View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Identifikasi Lahan Sawah Rawan Kekeringan dari Citra Landsat 8 di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (2.442Mb)
      Fullteks (7.729Mb)
      Lampiran (1.104Mb)
      Date
      2021
      Author
      Adhisvyanetta, Zhaskya
      Tjahjono, Boedi
      Barus, Baba
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bencana kekeringan merupakan fenomena alam yang berkaitan erat dengan ketersediaan air yang menurun, sehingga bencana ini berdampak besar bagi makhluk hidup, terutama terhadap pangan melalui kekeringan lahan sawah. Salah satu wilayah di Indonesia yang tergolong sering mengalami kekeringan lahan sawah adalah Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yang terdiri dari enam desa. Desa Tegalluar merupakan salah satu desa yang paling sering mengalami banjir di musim hujan, namun sebagian wilayahnya juga mengalami kekeringan di musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi lahan sawah rawan kekeringan melalui metode partisipatif dan analisis Citra Landsat 8 akuisisi Juni – Oktober 2018, serta mengetahui dampak dari kekeringan tersebut. Metode analisis citra yang dilakukan adalah analisis indeks kekeringan (TVDI) yang dibangun dari indeks vegetasi (NDVI) dan indeks suhu permukaan (LST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pemetaan secara partisipatif didapatkan ada 5 kelompok tani yang lahan sawahnya terindikasi rawan terhadap kekeringan. Di 5 wilayah kelompok tani ini selanjutnya dijadikan sebagai wilayah kajian untuk analisis TVDI. Hasil analisis TVDI menunjukkan bahwa puncak kekeringan di Desa Tegalluar tahun 2018 terjadi pada bulan September hingga Oktober dimana kekeringan hanya melanda dua kelompok tani, yaitu Bumi Harapan dan Mekar Harapan, serta non-kelompok tani di sekitarnya. Adapun dampak utama yang ditimbulkan oleh kekeringan adalah penurunan produktivitas lahan sawah yang sangat drastis. Dengan luas lahan sawah yang terdampak cukup luas, yaitu sekitar 87,51 Ha (42,87%), kerugian petani akibat gagal panen dirasakan cukup berat. Beberapa upaya mitigasi yang penting dan dapat dibantu oleh pemerintah antara lain adalah perluasan jaringan irigasi, baik berupa irigasi tetes, irigasi selang, ataupun irigasi parit, serta menetapkan sistem asuransi pertanian yang menarik bagi petani.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108385
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2823]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository