Pemberian Enzim Pada Ransum Puyuh Mengandung Indigofera Terhadap Performa, Energi Metabolis Dan Kualitas Fisik Telur.
Date
2021Author
Suharyanti
Ridla, Muhammad
Wijayanti, Indah
Mutia, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan bahan pakan lokal berbasis hijauan khususnya leguminosa saat ini mulai dikembangkan. Mengingat harga bahan pakan impor semakin lama semakin meningkat, untuk itu perlu adanya bahan pakan alaternatif pengganti bungkil kedelai, salah satunya dengan menggunakan bahan pakan lain yang memiliki kualitas lebih baik. Pakan lokal jenis leguminosa yang mulai digunakan adalah Indigofera. Daun Indigofera memiliki kandungan protein yang relatif tinggi, namun memiliki kandungan serat kasar tinggi. Kandungan serat kasar yang tinggi ini tidak mampu untuk dicerna oleh saluran pencernaan unggas. Oleh karena itu perlu adanya suplementasi enzim dalam ransum untuk memecah serat kasar tersebut menjadi bagian yang mudah untuk doserap oleh saluran pencernaan unggas. Penggunaan enzim dalam ransum penelitian yaitu enzim protease dan enzim NSP. Suplementasi enzim protease memecah protein menjadi peptida dan asam amino, sedangkan enzim NSP memecah ikatan polisakarida yang komplek menjadi ikatan yang lebih sederhana yang mudah diserap oleh unggas. Efek penambahan tepung daun Indigofera kedalam ransum sudah banyak dilakukan dalam penelitian sebelumnya dan menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji suplementasi penambahan enzim protease dan enzim NSP dalam ransum mengandung 10% tepung daun Indigofera terhadap peforma, energi metabolisme, dan kualitas fisik telur puyuh.
Data dianalisis menggunakan pendekatan model regresi linear sederhana menggunakan software IBM SPSS versi 22 untuk mengetahui statistika deskriptif dan analisis regresi linear sederhana pada setiap perlakuan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan 10% tepung daun I. Zollingeriana dalam ransum sangat nyata (P<0.01) meningkatkan konsumsi ransum, sangat nyata (P<0.01) menurunkan produksi massa telur, dan konversi ransum. Nyata (P<0.05) menurunkan retensi nitrogen dan nyata (P<0.05) menaikkan nilai skor kuning telur. Efek suplementasi enzim ada ransum puyuh yang mengandung 10% tepung daun I. Zollingeriana sangat nyata (P<0.01) menurunkan konsumsi puyuh, sangat nyata (P<0.01) meningkatkan produksi massa telur, dan konversi ransum. Nyata (P<0,05) mampu meningkatkan nilai retensi nitrogen ransum puyuh. Dapat disimpulkan penggunaan 10% tepung daun I. Zollingeriana dalam ransum sangat nyata (P<0.01) meningkatkan konsumsi ransum, nilai konversi ransum, dan menurunkan produksi masa telur. Penggunaan 10% tepung daun I. Zollingeriana dalam ransum nyata (P<0.05) menurunkan nilai retensi nitrogen dan menaikkan nilai skor kuning telur. Peningkatan performa puyuh petelur yang diberi ransum mengandung tepung daun I. Zollingeriana dapat dilakukan dengan penambahan enzim protease dan NSP.
Penggunaan enzim dalam ransum sangat nyata (P<0.01) meningkatkan konsumsi ransum, produksi massa telur, dan menurunkan konversi ransum. Penggunaan enzim nyata (P<0.05) menaikkan retensi nitrogen dan skor kuning telur. Penambahan enzim protease dan NSP dalam ransum mengandung 10% tepung daun I. Zollingeriana mampu memperbaiki peforrna, retensi nitrogen dan skor kuning telur menjadi lebih baik dibandingkan dengan ransum yang tidak mengandung 10% tepung daun I. Zollingeriana tanpa adanya penambahan enzim didalamnya. Penurunan produksi massa telur dan nilai retensi nitrogen dapat ditingkatkan dengan penggunaan enzim protease dan NSP.
Collections
- MT - Animal Science [1125]