Show simple item record

dc.contributor.advisorMardiastuti, Ani
dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.advisorIskandar, Entang
dc.contributor.authorAbimanyu, Tommy Langgeng
dc.date.accessioned2021-08-07T13:42:49Z
dc.date.available2021-08-07T13:42:49Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108225
dc.description.abstractLereng selatan Gunung Slamet merupakan habitat dari empat spesies satwa primata diurnal antara lain owa jawa (Hylobates moloch Audebert 1798), surili/rekrekan (Presbytis comata Desmarest 1822), lutung budeng/lutung jawa (Trachypithecus auratus E. Geoffroy 1812), dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles 1821). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi populasi dan menyusun model kesesuaian habitat satwa primata diurnal di lereng selatan Gunung Slamet. Penelitian ini menggunakan metode jalur (line transect sampling). Jumlah jalur/transek pengamatan yang digunakan sejumlah sembilan jalur dan setiap jalur dilakukan enam kali ulangan. Hasil menunjukkan kepadatan individu dan kepadatan kelompok owa jawa 1,1 individu/km² dan 0,4 kelompok/km². Habitat owa jawa memiliki kesesuaian tinggi seluas 9,5 km² (15,9%), kesesuaian sedang 17,9 km² (29,9%) dan kesesuaian rendah adalah 23,7 km² (39,6%). Variabel yang berkontribusi besar dalam membangun model adalah lain tutupan lahan (44,5%), jarak dari sungai (25,2%) dan ketinggian (10,4%). Kepadatan individu dan kepadatan kelompok surili 7,6 individu/km² dan 2,0 kelompok/km². Habitat surili memiliki kesesuaian tinggi seluas 4,3 km² (17,5%), kesesuaian sedang 6,3 km² (10,5%) dan kesesuaian rendah adalah 14,3 km² (23,9%). Variabel yang berkontribusi besar dalam membangun model adalah lain ketinggian (27%), tutupan lahan (26,3%) dan jarak dari jalan (15,4%). Kepadatan individu dan kepadatan kelompok lutung budeng 10,2 individu/km² dan 1,8 kelompok/km². Habitat lutung budeng memiliki kesesuaian tinggi seluas 10,5 km² (17,5%), kesesuaian sedang 19,1 km² (32%) dan kesesuaian rendah adalah 22,6 km² (37,8%). Variabel yang berkontribusi besar dalam membangun model adalah lain tutupan lahan (36,8%), NDVI (31,1%) dan jarak dari tepi hutan (11,5%). Kepadatan individu dan kepadatan kelompok monyet ekor panjang 4,8 individu/km² dan 0,6 kelompok/km². Habitat monyet ekor panjang memiliki kesesuaian tinggi seluas 4,5 km² (7,5%), kesesuaian sedang 8,9 km² (14,9%) dan kesesuaian rendah adalah 25 km² (41,8%). Variabel yang berkontribusi besar dalam membangun model adalah lain tutupan lahan (32,7%), jarak dari jalan (19,4%), dan jarak dari tepi hutan (15,3%).id
dc.description.sponsorshipKemenristek/BRINid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPopulasi dan Habitatid
dc.subject.ddcSatwa Primataid
dc.subject.ddcMaxentid
dc.titleKepadatan Populasi dan Pemodelan Spasial Habitat Satwa Primata Diurnal di Lereng Selatan Gunung Slametid
dc.title.alternativePopulation Density and Spatial Modeling of Diurnal Primate Habitat in Southern Slope Mount Slametid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkepadatan populasiid
dc.subject.keywordsatwa primataid
dc.subject.keywordmodel kesesuaian habitatid
dc.subject.keywordgunung slametid
dc.subject.keywordmaxentid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record