Evaluasi Penggunaan Ekstrak Hipofisa Ayam Broiler terhadap Performa Pertumbuhan dan Indeks Gonadosomatik Ikan Gurami (Osphronemus goramy)
Date
2021Author
Ahmad, Fahrudin
Junior, Muhammad Zairin
Alimuddin, Alimuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan gurami (Osphronemus goramy) merupakan salah satu komoditas
unggulan perikanan budidaya yang dikenal mempunyai laju pertumbuhan yang
lambat. Proses kematangan gonad ikan ini juga membutuhkan waktu yang lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan ekstrak kelenjar hipofisa
ayam broiler terhadap performa pertumbuhan dan indeks gonadosomatik ikan
gurami. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan
dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut berdasarkan ukuran, yakni berukuran kecil K
(10.3 ± 2.20 g) dan besar B (23 ± 3.88 g), serta injeksi hormon pertumbuhan
rekombinan (RGH) dan ekstrak hipofisa ayam broiler (EHA). Perlakuannya adalah
kontrol ikan K tanpa injeksi (K-KTR), ikan K diberi injeksi RGH 1 μg g-1 bobot
ikan (K-RGH), ikan K diinjeksi dengan EHA 250 mg kg-1 bobot ikan (K-EHA),
kontrol ikan B tanpa injeksi (B-KTR), ikan B dinjeksi RGH 1 μg g-1 bobot ikan (BRGH)
dan ikan B diinjeksi EHA 250 mg.kg-1 bobot ikan (B-EHA). Hasil penelitian
menunjukkan performa pertumbuhan (rerata bobot dan biomassa) terbaik diperoleh
pada perlakuan B-RGH dan B-EHA. Hasil ini sejalan dengan ekspresi gen insulinelike
growth factor 1 yang lebih tinggi (P<0.05) pada jam ke-4 pasca pemberian
pakan. Injeksi RGH dan EHA cenderung meningkatkan nilai HSI dan VSI pada
ikan ukuran besar. Indeks gonadosomatik tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan BEHA.
Injeksi EHA menunjukkan pengaruh positif pada performa pertumbuhan dan
indeks somatik ikan dengan ukuran besar Giant gourami was one of the competitive commodities in fisheries culture
which known has a slowly growth rate. Gonadal development also needs a long
rearing time. This study aims to evaluate the use of chicken pituitary gland extract
on growth and gonadosomatic index of giant gourami. The study was designed
using completely randomized design consisted of 6 treatments and 3 replications.
The treatment based on size, which is small or K (10.3 ± 2.20) and big or B (23 ±
3.88 g), also an injection of recombinant growth hormone (RGH) and chicken
pituitary gland extract (EHA). The treatment consisted of control without injection
in small size (K-KTR), size K with injected 1 μg g-1 RGH per g fish body (K-RGH),
size K with injected 250 mg kg-1 pituitary extract per g fish body (K-EHA), size B
without injection (B-KTR), size B with injected 1 μg g-1 RGH per g fish body (BRGH),
size B with injected 250 mg kg-1 pituitary extract per g fish body (B-EHA).
The result of this study indicated that best growth performance (weight average and
biomass) was at B-RGH and B-EHA. This result was consistent with insulin- like
growth factor 1 expression which higher at the 4th hour after feeding. Pituitary gland
extract and recombinant growth hormone injection can increase hepatosomatic
index and visceral somatic index in B fish group size. The highest gonadosomatic
index was shown by B-EHA. The pituitary gland extract injection indicated a
positive effect on growth and somatic index of giant gourami size B
Collections
- UT - Aquaculture [2036]