Ketahanan Tubuh dan Performa Puyuh (Coturnix coturnix japonica) dengan Pemberian Jus Bunga Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L)

Abstract

Stres panas menyebabkan puyuh mengalami stres oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan puyuh rentan terhadap infeksi bakteri dan juga akan berpengaruh pada performanya. Stres oksidatif dapat diatasi dengan penambahan antioksidan. Salah satu sumber antioksidan alami adalah bunga kasumba turate. Bunga kasumba turate mengandung beberapa zat bioaktif antara lain flavonoid, steroid, dan polisakarida. Kandungan zat bioaktif dalam ektrak bunga kasumba turate diharapkan dapat mengatasi stres oksidatif puyuh yang dipelihara di daerah tropis. Penelitian pemanfaatan bunga kasumba turate dalam bentuk jus untuk puyuh belum pernah dilakukan. Pemanfaatan bunga kasumba turate dalam bentuk jus ini diharapkan memudahkan peternak untuk mengaplikasikannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ketahanan dan performan puyuh yang diberi jus bunga kasumba turate. Materi penelitian ini terdiri dari jus bunga kasumba turate dan puyuh. Penelitian terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan dengan P0: 100 mL air minum tanpa JBKT (kontrol), P1: JBKT 0,25 mg/mL dalam 100 mL air minum, P2: JBKT 0,75 mg/mL dalam 100 mL air minum, P3: JBKT 1,25 mg/mL dalam 100 mL air minum. Peubah yang diamati meliputi aspek performa, ketahanan tubuh puyuh dan uji Income Over Feed Cost (IOFC). Aspek performa terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, produksi telur, FCR, dan mortalitas) dan aspek ketahanan tubuh meliputi pengujian leukosit dan diferensiasinya, rasio H/L dan clearance test. Hasil penelitian tingkat stres menunjukkan bahwa rasio H/L P1, P2 dan P3 lebih rendah dari P0. Hasil uji clearance test menunjukkan bahwa mortalitas bakteri Salmonella pullorum (S. pullorum) mencapai 67,7%. Pemberian JBKT tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pakan, baik fase pertumbuhan maupun fase awal produksi, dan pertambahan bobot badan. Penambahan JBKT tidak berpengaruh nyata terhadap bobot telur dan produksi telur. Nilai konversi pakan pada perlakuan P1, P2 dan P3 lebih rendah dari pada P0 fase pertumbuhan maupun pada fase awal produksi. Nilai IOFC tertinggi pada penelitian ini diperoleh pada P3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jus bunga kasumba turate pada puyuh mampu memperbaiki ketahanan tubuh terhadap panas lingkungan pemeliharaan, terhadap infeksi bakteri, performa puyuh (pertumbuhan dan produksi) serta dapat meningkatkan nilai IOFC. Konsentrasi jus bunga kasumba turate 0,25 mg/100 mL mampu membunuh bakteri S. pullorum tertinggi dan menghasilkan keefisienan pakan terbaik. Konsentrasi jus bunga kasumba turate 1,25 mg/mL dalam 100 mL menghasilkan nilai IOFC tertinggi.

Heat stress causes quail to experience oxidative stress. Oxidative stress causes quail to be susceptible to bacterial infections and will also affect their performance. Oxidative stress can be overcome by adding antioxidants. One source of natural antioxidants is kasumba turate flowers. Kasumba turate flowers contain several bioactive substances, including flavonoids, steroids, and polysaccharides. The content of bioactive substances in kasumba turate flower extract is expected to overcome the oxidative stress of quail reared in the tropics. Research on the use of kasumba turate flowers in the form of juice for quail has never been done. The use of kasumba turate flowers in the form of juice is expected to make it easier for farmers to apply it. Therefore, the purpose of this study was to analyze the resistance and performance of quail treated with kasumba turate flower juice. The research material consisted of kasumba turate flower juice and quail. This study consisted of four treatments and four replications with P0: 100 mL of drinking water without JBKT (control), P1: JBKT 0,25 mg/mL in 100 mL of drinking water, P2: JBKT 0,75 mg/mL in 100 mL of water. drinking, P3: JBKT 1,25 mg/mL in 100 mL of drinking water. The observed variables include aspects of performance, quail body resistance and the Income Over Feed Cost test (IOFC). Performance aspects consist of feed consumption, body weight gain, egg production, FCR, and mortality) and aspects of body resistance include testing of leukocytes and their differentiation, H/L ratio and clearance test. The results of the stress level study show that the H/L ratio P1, P2 and P3is lower than P0. The results of the clearance test showed that the mortality of Salmonella pullorum bacteria reached 67,7%. The provision of JBKT had no significant effect on feed consumption, both in the growth phase and the initial phase of production, and body weight gain. The addition of JBKT had no significant effect on egg weight and egg production. The feed conversion value in P1, P2 and P3 treatments was lower than P0 in the growth phase and in the early stages of production. The highest IOFC value in this study was obtained at P3. Based on the results of the study, it can be concluded that giving kasumba turate flower juice to quail was able to improve the body's resistance to the heat of the rearing environment, to bacterial infections, quail performance (growth and production) and could increase the IOFC value. The concentration of kasumba turate flower juice 0,25 mg/100 mL was able to kill the highest S. pullorum bacteria and produce the best feed efficiency. The concentration of casumba turate flower juice of 1,25 mg/mL in 100 mL resulted in the highest IOFC value.