| dc.description.abstract | Mesin pertanian telah banyak digunakan di Indonesia, salah satunya adalah traktor tangan. Traktor tangan dapat membantu meningkatkan prodiktivitas dan efisiensi, namun pada pengoperasiannya dapat menyebabkan risiko kerja. Pendekatan ergonomika dapat digunakan untuk menganalisis yang dapat dijadikan landasan untuk memberikan rekomendasi posisi dan prosedur yang tepat agar meminimalisir risiko cedera (Musculoskeletal disorder: MSDs) dalam mengoperasikan traktor roda dua. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagian tubuh yang berada di zona yang berisiko dan tingkat risikonya sehingga menghasilkan rekomendasi posisi dan prosedur kerja yang tepat dan aman dalam pengoperasian traktor roda dua di lahan sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Sawah Baru, Dramaga, Bogor dengan metode pengamatan langsung.
Berdasarkan hasil analisis gerak kerja menggunakan ROM (Range Of Motion), bagian tubuh yang relative berisiko MSDs adalah bagianbahu kanan (Sf) pada gerakan belok, pinggul (He), dan lutut (Kf) baik kanan maupun kiri pada semua gerakan. Sedangkan bagian tubuh yang masuk dalam zona hati- hati/ waspada yaitu bagian punggung (T) pada semua gerakan, bahu (Sf) pada saat gerakan lurus dan belok satu tangan dan siku (Ef) pada saat gerakan persiapan. Berdasarkan analisis risiko kerja REBA (Rapid Entire Body Assessment), semua gerakan penggunaan traktor tangan termasuk dalam kategori level risiko Medium- High. Gerakan persiapan berisiko Medium dan gerakan belok dua tangan dengan tangan dominan berisiko Medium, Selain itu, gerakan lainnya berisiko Tinggi. Rekomendasi posisi untuk gerakan lurus adalah dengan mengurangi kecepatan dan untuk gerakan belok adalah dengan mengangkat stang traktor terlebih dahulu. | id |
