Show simple item record

dc.contributor.advisorBeik, Irfan Syauqi
dc.contributor.advisorNur Widigdo, Aslam Mei
dc.contributor.authorMutiara
dc.date.accessioned2021-06-10T00:49:58Z
dc.date.available2021-06-10T00:49:58Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106964
dc.description.abstractDi Indonesia, potensi aset wakaf sangat besar. Namun kenyataannya, realisasi dari potensi tersebut tidak melebihi setengah dari total potensi. Di sisi lain, terdapat ketimpangan mengenai penggunaan tanah wakaf yang sebagian besar masih diperuntukan bagi kegiatan yang bersifat ritual keagamaan. Bahkan tidak terdapat data secara rinci yang menjelaskan peruntukan tanah wakaf bagi kegiatan pemberdayaan yang bersifat produktif. Selain itu, terdapat ketimpangan lain yang menunjukan pemanfaatan tanah wakaf yang belum optimal dilakukan dengan kebutuhan masyarakat terhadap tanah yang saat ini sulit dimiliki karena harga tanah yang meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi yang tepat bagi pengembangan tanah wakaf di Indonesia. Sebelumnya, faktor prioritas pertimbangan yang paling berpengaruh terhadap pengelolaan tanah wakaf oleh nazhir institusi juga dicari tahu untuk menentukan strategi yang tepat. Tidak hanya itu, dari setiap faktor atau aspek dijelaskan berbagai masalah terkait dan alternatif solusi yang dapat dilakukan. Hal ini tergambar dari model penelitian yang dijelaskan. Untuk menentukan strategi, metode ANP digunakan sebagai cara dalam pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu, proses penelitian ini melibatkan para pakar terkait pengelolaan wakaf di Indonesia sebagai responden atau narasumber penelitian. Proses validasi juga dilakukan dengan melibatkan pakar terkait di setiap tahapan penelitian. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak terdapat penyimpangan dalam penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor pertimbangan yang mempengaruhi keputusan nazhir institusi dalam pengelolaan tanah wakaf adalah aspek manajemen pengelola. Pada aspek manajemen pengelola, kurangnya kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi masalah yang mendapatkan prioritas tertinggi. Sementara itu, penguatan kompetensi sumber daya manusia menjadi alternatif solusi dengan prioritas tertinggi untuk menanggulangi masalah kurangnya kompetensi SDM. Pada hasil pembentukan strategi optimalisasi, penyesuaian dan penyempurnaan regulasi menjadi strategi yang mendapat prioritas tertinggi dalam hal optimalisasi pengembangan tanah wakaf di Indoenesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Optimalisasi Pengembangan Tanah Wakaf di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordNazhir Institusiid
dc.subject.keywordOptimalisasiid
dc.subject.keywordStrategiid
dc.subject.keywordTanah wakafid
dc.subject.keywordWakaf Produktifid
dc.subject.keywordInstitutional Nazhirid
dc.subject.keywordLand-Based Waqfid
dc.subject.keywordOptimiziationid
dc.subject.keywordProductive Oriented Waqfid
dc.subject.keywordStrategyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record