Kaji Ulang Sistem Drainase Jalur Mass Rapid Transit Sarinah di Jakarta Pusat

Abstract

Sistem drainase dari MRT diperlukan untuk menanggulangi situasi emergency saat banjir tidak dapat terbendung lagi oleh bangunan outlet, dimana air akan dialirkan ke kolam kolektor di bawah tanah untuk ditampung sementara. Penelitian ini bertujuan menelaah desain eksisting sistem drainase stasiun yang mencakup analisis curah hujan rencana dan intensitas hujan, debit limpasan, debit rencana, dimensi kolam kolektor, serta analisis debit dan total dynamic head pompa. Hasil analisis menunjukkan debit limpasan sebesar 4,8 m3/det pada DTA 1 dan 3,5 m3/det pada DTA 2. Sebagai perbandingan, dalam penilitian ini telah dirancang kolam kolektor berbentuk bujur sangkar dengan sisi 6 m dan kedalaman 8 m untuk kolam kolektor I, serta dengan sisi 7 m dan kedalaman 8 m untuk kolam kolektor II. Diperlukan 7 pompa yang dapat mengalirkan debit sebesar 0,36 m3/det dengan total dynamic head sebesar 18,93 untuk kolam kolektor I, dan 10 pompa yang dapat mengalirkan debit 0,52 m3/det dengan total dynamic head 18,62 m untuk kolam kolektor II dengan tipe standar 125 × 100 Y4 -5 15. Direkomendasikan untuk menggunakan hasil analisis debit limpasan dalam skripsi ini sebagai debit rencana dalam kaji ulang bangunan outlet menuju riol kota Sungai Cideng.

Drainage system of MRT is needed to overcome emergency when flood is no longer contained by outlet structure, where water will be flown towards underground sump pit for it to contain the water temporarily. The study aimed to dissect the existing design of station drainage systems that includes analysis of planned rainfall and rainfall intensity, runoff, design discharge, sump pit dimensions, and analysis of discharge and total dynamic head of pump. The result of analysis showed runoff of 4,8 m3/sec in catchment area 1 and 3,5 m3/sec in catchment area 2. As a comparison, the sump pits that had beed designed in this research had a shape of a square with sides of 6 m and 8 m depth for sump pit I and sides of 7 m and 8 m depth for sump pit II. Seven pumps with discharge of 0,36 m3/sec and a total dynamic head of 18,93 m were needed for sump pit I and 10 pumps with a discharge of 0,52 m3/sec and total dynamic head of 18,62 m for sump pit II, with 125 × 100 Y4 -5 15 standard type. It was recommended to use the result of runoff analysis in this research as design discharge in reviewing the outlet structure that was connected to Cideng River city sewer.