Show simple item record

dc.contributor.advisorHakim, Dedi Budiman
dc.contributor.advisorSasongko, Hendro
dc.contributor.authorFarliansyah, Yuliandi
dc.date.accessioned2021-04-14T23:16:59Z
dc.date.available2021-04-14T23:16:59Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106559
dc.description.abstractFinancial distress pada dasarnya menjadi bagian menarik yang perlu diketahui oleh stakeholder bisnis khususnya manajemen dan investor. Bagi manajemen agar dapat mengelola dan menjaga kinerja bisnis, sementara untuk investor sebagai salah satu indikator dalam aktifitas investasi. Perusahaan yang tergabung dalam indeks SMinfra18 diketahui tiap waktunya memiliki perbedaan kinerja, yang dapat berdampak pada keamanan dari perusahaan tersebut di masa depan. Di sisi lain kondisi keuangan dari suatu perusahaan terbuka sering dikaitkan dengan return saham. Indeks gabungan SMinfra18 yang terdiri dari 18 saham konstituennya dipilih dari sektor-sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaan infrastruktur. Penelitian ini dilakukan dalam rentang Mei hingga Juli 2020. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan non-bank pada sektor infrastruktur dan penunjang nya yang sudah tergabung dalam indeks SMINFRA18 dan listing di BEI dengan periode laporan keuangan 2014-2019. Variabel yang digunakan dalam model regresi dalam penelitian ini yaitu: Debt service coverage, return on equity, working capital/total asset, earning before tax depreciation/total asset dan debt asset ratio. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dan analisa regresi data panel. Pada penelitian diketahui bahwa indeks SMinfra18 dapat dikelompokan menjadi dua yaitu berdasarkan sektor dan kepemilikan. Faktor yang dianggap memiliki pengaruh signfikan terhadap financial distress perusahaan yang masuk dalam indeks SMinfra18 yaitu profitabilitas “ROE”, likuiditas “working capital / total assets, aktifitas “sales / total assets” dan leverage “total liabilities / total asset. Secara umum hubungan financial distress dengan return saham bila dikaji berdasarkan perusahaan maka didapat 3 kelompok yaitu searah, tidak searah dan tidak dapat simpulkan (neutral). Hasil mayoritas menunjukan bahwa hubungan antara financial distress dengan return saham dari perusahaan yang masuk dalam indeks SMinfra18 memiliki korelasi yang searah, dengan kata lain “ketika terjadi financial distress disuatu perusahaan, diikuti dengan penurunan return saham”.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Financial Distress terhadap Return Saham Indeks SMINFRA18 pada Bursa Efek Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFinancial Distressid
dc.subject.keywordReturn Sahamid
dc.subject.keywordSMINFRA18id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record