Show simple item record

dc.contributor.advisorNajib, Mukhamad
dc.contributor.advisorMukti Ali, Mochammad
dc.contributor.authorAdawiyah, Rabiatul
dc.date.accessioned2021-03-26T03:36:28Z
dc.date.available2021-03-26T03:36:28Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106414
dc.description.abstractSayur organik umumnya tersedia dan dijual pada pasar modern atau tempat tertentu. Kelebihan sayur organik yaitu keamanan dan kesegaran yang lebih terjamin. Adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dari sayur anorganik menjadi sayuran organik menjadi sebuah peluang bagi pasar moderen dalam menjual sayur organik yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Jumlah produsen pangan organik pada tahun 2016 di Indonesia meningkat sekitar 56% dibanding tahun sebelumnya tercatat dalam Survei Organik Indonesia (SPOI). Menurut David dan Ardiansyah (2016), konsumen makanan organik di Indonesia saat ini terdiri dari rumah tangga kelas menengah yang berpendidikan tinggi dan mayoritas tinggal di perkotaan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penyampaian informasi, presepsi konsumen, kesadaran konsumen, dan minat beli dari konsumen terhadap sayuran organik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, dan digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu (Sugiyono 2018). Teknik pengambilan sampel menggunakan kuisioner.Lokasi penelitian ini bertempat di retail yang berada di Kota Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2019 hingga Mei 2020. Data yang diperoleh diolah menggunakan SEM-PLS. Responden pada penelitian ini merupakan responden yang belum pernah membeli produk sayur organik, namun berminat untuk membeli sayur organik. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang. Responden merupakan konsumen yang sering berbelanja di kelima ritel moderen di Kota Bogor. Hasil dari penelitian ini menunjukan bawa informasi yang didapat oleh konsumen mempengaruhi preferensi dan kesadaran konsumen akan sayuran organik sebanyak 55% responden setuju bahwa penting untuk mengetahui informasi mengenai sayur organik. Sumber informasi yang paling tinggi berasal dari sosial media dan interaksi dengan kerabat masing-masing sebesar 55%. Preferensi responden terhadap sayur organik dinilai masih cukup rendah dan memiliki pengaruh terhadap minat beli, namun kesadaran konsumen mengenai pentingnya sayur organik dinilai cukup tinggi. Sehingga preferensi dan kesadaran masyarakat berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen terhadap sayur organik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Preferensi dan Kesadaran Konsumen terhadap Minat Beli Sayur Organik melalui Penyampaian Informasiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordOrganicid
dc.subject.keywordPreferenceid
dc.subject.keywordSEM-PLSid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record