Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.authorSultan, Mushawwir
dc.date.accessioned2021-03-24T09:15:26Z
dc.date.available2021-03-24T09:15:26Z
dc.date.issued2021-03-24
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106394
dc.description.abstractJamur tiram putih merupakan salah satu produk pertanian yang mudah rusak sehingga dibutuhkan penaganan pascapanen yang baik. Tujuan penelitian ini adalah merancang pengemasan secara atmosfir termofifikasi (modified atmosphere packaging, MAP) dan mengkaji pengaruh pengemasan MAP terhadap mutu jamur tiram putih selama penyimpanan jamur. Penelitian meliputi pengukuran laju respirasi, perancangan pengemasan MAP dan pengamatan mutu jamur pada kemasan MAP selama penyimpanan. Pengukuran respirasi dilakukan menggunakan metode closed system. Jamur tiram seberat 250 g dimasukkan ke dalam stoples volume 3300 ml, ditutup rapat dan disimpan pada suhu 5, 10, dan 28 ℃ kemudian diamati perubahan gas O2 dan CO2 pada jam ke 2 dan 4. Laju respirasi dihitung berdasarkan perubahan konsentrasi gas, perubahan waktu, volume bebas dan berat sampel. Perancangan kemasan MAP dilakukan dengan simulasi berdasarkan data laju respirasi, permeabilitas kemasan, ukuran kemasan dan berat sampel untuk mendapatkan komposisi gas di dalam kemasan yang sesuai dengan yang direkomendasikan. Jenis kemasan MAP yang digunakan adalah polypropylene (PP), low density polyethelene (LDPE) dan stretch film. Pengamatan mutu jamur selama penyimpanan meliputi kadar air, susut bobot, kekerasan, warna dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan laju respirasi jamur dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dimana laju respirasi meningkat dengan meningkatnya suhu penyimpanan. Hasil simulasi dalam perancangan kemasan MAP diperoleh berat jamur 60 gram pada kemasan jenis PP dengan ketebalan plastik 0.009 mm, luas permukaan 0.0144 m2, sedangakan kemasan LDPE diperoleh berat produk 150 gram, luas kemasan 0.0216 m2 dan ketebalan 0.02 mm, dan untuk kemasan stretch film diperoleh berat produk 200 gram, luas kemasan 0.0216 m2 dan ketebalan 0.01 mm. Kondisi gas pada semua kemasan dibuat dengan konsentrasi gas O2 dan CO2 sebesar 5-10%. Pengemasan MAP berpengaruh terhadap mutu jamur berdasarkan parameter pengamatan mutu susut bobot, kadar air, total padatan terlarut, kekerasan dan warna. Pengemasan MAP pada jamur tiram putih menggunakan plastik jenis stretch film memberikan hasil terbaik dan mampu mempertahankan masa simpan hingga 14 hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenyimpanan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) secara Modified Atmosphere Packaging pada Berbagai Jenis Kemasanid
dc.title.alternativeThe Storage of Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) with Modified Atmosphere Packaging in Various Types of Packagingid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordMAPid
dc.subject.keywordoyster mushroomid
dc.subject.keywordpackagingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record