Suplementasi Prill Fat Minyak Sawit 75% Palmitat (Pf 75) dalam Ransum Sapi Perah terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro
Abstract
Tidak seperti suplementasi lemak lainnya yang mengganggu aktivitas rumen,
prill fat merupakan minyak nabati non-hidrogenasi yang mengandung asam
palmitat dengan titik leleh tinggi yang mampu melewati fermentasi rumen serta
menyediakan energi pasca rumen dan proses metabolisme. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji kemampuan fermentasi dan kecernaan ransum sapi perah yang
disuplementasi prill fat pada taraf berbeda. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Nutrisi Ternak Perah Fakultas Peternakan IPB. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, yang mana:
PF 0 (kontrol), PF 2 (kontrol+ 2% prill fat), PF 4 (kontrol + 4% prill fat), PF 6
(kontrol + 6% prill fat). Variabel yang diamati meliputi produk fermentasi rumen
(VFA dan NH3), pH dan kecernaan ransum (kecernaan bahan kering dan bahan
organik). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan hasil yang signifikan antar
perlakuan selanjutnya diuji menggunakan uji polinomial. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suplementasi prill fat dengan taraf berbeda pada ransum sapi
perah tidak mempengaruhi pH rumen, VFA, dan konsentrasi NH3. Namun,
kecernaan bahan kering (KCBK) dan kecernaan bahan organik (KCBO) menurun
dengan meningkatnya taraf suplementasi prill fat. Suplementasi prill fat hingga 2%
dalam ransum memberikan energi bagi ternak tanpa gangguan yang signifikan
terhadap fermentasi rumen dan daya cerna ransum. Unlike fat supplementation that might interrupt rumen fermentation activity,
prill fat, a non-hydrogenated vegetable oil containing palmitic acid with a high
melting point might bypass rumen fermentation and provide energy for host animal
after post rumen digestion and metabolism processes. This study aimed to test the
fermentability and digestibility dairy ration with different levels of prill fat
supplementation. The research was conducted at the Dairy Nutrition Laboratory
IPB. This study used a randomized block design with 4 treatments and 4
replications, namely: PF 0 (control), PF 2 (PF 0 + 2% prill fat), PF 4 (PF 0 + 4%
prill fat), PF 6 (PF 0 + 6% prill fat). The variables observed included rumen
fermentation products (VFA and NH3 concentrations), pH and digestibility (dry
matter digestibility (DMD), and organic matter digestibility (OMD)). Data were
analyzed using ANOVA and significant results between treatments were further
tested using polynomial test. The result showed that prill fat supplementation on
different levels didn’t affect rumen pH, VFA, and NH3 concentrations. However,
DMD and OMD decreased with increasing prill fat supplementation level.
Supplementation of prill fat up to 2% in ration provides energy for host animal
without significant interruption on rumen fermentation and ration digestibility.