Show simple item record

dc.contributor.advisorFauzi, Anas Miftah
dc.contributor.advisorWijayanto, Hari
dc.contributor.authorSukmawati, Yuli
dc.date.accessioned2021-03-01T05:56:20Z
dc.date.available2021-03-01T05:56:20Z
dc.date.issued2021-02-09
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106144
dc.description.abstractPemeringkatan membantu menciptakan dan mempertahankan reputasi. Perguruan tinggi melakukan perubahan kebijakan dan strategi sebagai upaya meningkatkan posisinya pada pemeringkatan global. Sistem manajemen riset berkontribusi signifikan pada semua metode pemeringkatan perguruan tinggi. Kinerja riset dengan kriteria yang diukur mencakup jumlah publikasi, sitasi, dan penilaian reputasinya. Kinerja manajemen riset dipengaruhi oleh prasyarat transformasi. Kualitas riset di perguruan tinggi Indonesia masih rendah dan tertinggal. Beberapa persoalan yang dihadapi Indonesia antara lain rendahnya anggaran riset, minimnya riset terapan dan inovatif, kolaborasi antar sektor rendah, kemitraan antar universitas minim dan cenderung lebih banyak teori daripada praktek. Penelitian bertujuan yaitu 1) mengetahui dan memetakan kinerja riset perguruan tinggi di Indonesia dalam kompetisi global, (2) mengidentifikasi faktor-faktor prasyarat (enabling factors) keberhasilan transformasi organisasi menuju perguruan tinggi dengan kinerja riset berkualitas global, dan 3) merumuskan strategi untuk terjadinya transformasi yang efektif dalam manajemen riset perguruan tinggi di Indonesia menuju World Class University (WCU). Penelitian dilakukan dalam lima tahap, yaitu 1) pemetaan kinerja riset perguruan tinggi di Indonesia; 2) identifikasi prasyarat keberhasilan (enabling factors) transformasi manajemen riset perguruan tinggi Indonesia; 3) penentuan prasyarat transformasi manajemen riset, 4) perumusan strategi transformasi manajemen riset perguruan tinggi di Indonesia; dan 5) implikasi manajerial penerapan strategi transformasi manajemen riset di IPB. Riset bersifat eksploratif dengan analisis deskriptif dan kuantitatif. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner Google Form yang disebarkan kepada responden para dosen di perguruan tinggi Indonesia secara purposive sampling sebanyak 246 orang responden dan hasil wawancara mendalam dengan narasumber dosen IPB sebanyak 16 orang. Data sekunder diperoleh dari kajian literatur, studi pustaka, telaah dokumen ataupun pencarian informasi menggunakan media internet. Sebagai referensi untuk peningkatan kinerja riset PTN-bh WCU juga dilakukan analisis perbedaan kinerja manajemen riset dengan National University of Singapore (NUS), Universiti Putra Malaysia (UPM) dan University of Malaya (UM) menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan analisis komparasi pemetaan riset, analisis Biplot dan fishbone diagram. Responden terdiri dari tiga klaster yaitu PTN-bh WCU, PTN-bh dan PTN Non-bh menghasilkan luaran penelitian (jumlah publikasi dan sitasi) yang berbeda dimana PTN-bh WCU menghasilkan jumlah publikasi dan sitasi tertinggi. Namun masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan NUS, UPM dan UM. Berdasarkan hasil pemetaan, NUS, UM dan UPM sama-sama mempunyai kinerja riset yang sangat tinggi, jumlah dokumen scopus dan sitasi tinggi, anggaran riset besar, SDM periset banyak, fasilitas lengkap dan jumlah mahasiswa internasional besar. Kinerja riset perguruan tinggi di Indonesia umumnya masih antara medium – high. Identifikasi prasyarat transformasi manajemen riset dilakukan berdasarkan respon dosen dari tiga klaster perguruan tinggi. Prasyarat transformasi terbagi menjadi tiga kategori yaitu utama (essential), penting (important) dan penunjang (useful). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur riset merupakan prasyarat utama yang diperlukan bagi semua perguruan tinggi untuk menghasilkan kinerja riset berkelas global/WCU pada semua perguruan tinggi. Prasyarat penting untuk transformasi manajemen riset adalah anggaran riset, SDM riset, insentif, sistem dan manajemen riset serta budaya akademik. Kerjasama akademik dan kepemimpinan merupakan prasyarat penunjang transformasi manajemen riset. Analisis biplot mempertegas infrastruktur riset sebagai prasyarat utama bagi semua perguruan tinggi. Biplot juga menunjukkan prasyarat penting yang secara spesifik memengaruhi kinerja riset yaitu PTN Non-bh (SDM riset, kerjasama akademik), PTN-bh (pendanaan riset, insentif) dan PTN-bh WCU (budaya akademik, sistem dan manajemen riset). M Strategi transformasi sistem manajemen riset di IPB untuk menuju status WCU disajikan dalam matriks SWOT terbagi menjadi strategi S-O (peningkatan kinerja riset dan publikasi; peningkatan inovasi dan perluasan kerjasama dengan industri), strategi W-O (peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur riset; optimalisasi penggunaan sumber daya riset; dan fasilitasi mendapatkan insentif untuk riset dan publikasi yang berdampak pada skala nasional dan internasional), strategi S-T (peningkatan efisiensi dan resource sharing dan penajaman fokus riset yang didukung dengan sistem informasi riset yang handal) serta strategi W-T (optimalisasi sumber daya dan pelatihan SDM riset; dan penguatan sistem informasi manajemen riset). Prioritas strategi transformasi di IPB yaitu 1) peningkatan infrastruktur riset (sarana laboratorium, perpustakaan dan sarana teknologi informasi dan komunikasi), 2) peningkatan dana riset, insentif publikasi dan remunerasi, 3) peningkatan SDM riset, 4) peningkatan kualitas riset, 5) peningkatan sistem informasi dan manajemen riset dan 6) peningkatan kerjasama akademik. Strategi transformasi sistem manajemen riset yang dapat berlaku umum bagi PT Indonesia dalam rangka menuju status WCU yaitu 1) peningkatan infrastruktur riset, 2) peningkatan dana riset dan publikasi, dan 3) peningkatan kerjasama akademik melalui kolaborasi riset dengan mitra strategis. Perubahan organisasi PTN Non-bh menuju PTN-bh merupakan perubahan pengembangan dimana memerlukan peningkatan infrastruktur riset berupa sarana laboratorium, sarana teknologi informasi dan perpustakaan yang lebih memadai. Perubahan secara transisional dari PTN-bh menuju PTN-bh WCU memerlukan peningkatan anggaran dana riset, dana publikasi internasional dengan impact factor tinggi, serta penambahan insentif sebagai penghargaan bagi periset di samping peningkatan infrastruktur riset. Sementara itu, perubahan secara transformasi pada PTN-bh WCU menuju status top WCU di tingkat global memerlukan penguatan budaya/iklim akademik dan sistem manajemen riset.id
dc.description.abstractThe rankings help maintain a reputation. Higher education institutions (HEI) are constantly evaluating and updating their policies and strategies to maintain their competitive position. Research management system is important to HEI ranking systems. Research performance is evaluated by measuring outcomes of publications, citations, and recognition within the academic community. Management research is affected by the enabler factors transformation. The quality of research in Indonesian universities is still low, and new initiatives must be established. In Indonesia, the research budget is low, there is little applied and innovative research, low collaboration between sectors, minimal partnerships between universities, and there tend to be more theory than practice. This research aimed to identify and map the performance of higher education research in Indonesia in global competition, identify enabling factors and formulate strategies for an effective transformation of the HEI towards World Class University (WCU) status. The research was conducted in five stages; namely, 1) mapping the research performance of universities in Indonesia; 2) identify enabling factors; 3) determining enabling factors, 4) formulating a strategy; and 5) managerial implications of the implementation of transformation strategies research management at IPB towards WCU status. This investigation involved exploratory research with descriptive and quantitative analysis. Types of data can be different, depending on content. Primary data were obtained from a Google Form questionnaire distributed to 246 respondents to lecturers at Indonesian Universities by purposive sampling and the results of in-depth interviews with 16 lecturers of IPB. The information obtained from the literature review, literature study, document review, and web searches. In order to improve the research performance of PTN-bh-WCU, a comparison of research management performance was carried out using secondary data of the University of Malaya (UM) the National University of Singapore (NUS), and the Universiti Putra Malaysia (UPM). Analysis of the data for comparison of research mapping, Biplot analysis and fishbone diagram was performed. Three HEI in Indonesia, namely PTN-bh-WCU, PTN-bh, and PTN Non-bh, produced various research outputs and outcomes, with PTN-bh-WCU producing the highest number of publications and citations. Despite all that, it is still relatively lower compared with NUS, UPM, and UM. Higher education institutions in Indonesia have generally performed well, but expectations are still high. Identifying the enabling factors was based on comparing the faculties based on the answers to the questionnaires. There are three broad categories of the HEI research management: essential, important and useful. The results show that research infrastructure is the essential enabling factor for all research institutions to produce high-quality research. Research budgets, research human resources, insentives, academic culture and systems and management research have been identified as important enabling factors transformation. Academic collaboration and leadership have been identified as useful enabling factors for the transformation of research management. Biplot analysis emphasize research infrastructure as essential enabler for all HEIs. Biplot also shows the important enabler that specifically influenced research productivity in PTN Non-bh (research human resources, academic collaboration), PTN-bh (research funding, insentive), PTN-bh WCU (academic culture, system and management research). The strategic study of the transformation of IPB towards WCU status through SWOT analysis, divided into S-O strategies (increasing research and publication performance; increasing innovation and expanding cooperation with industry), W-O strategies (increasing the quality and capacity of research infrastructure; optimizing the use of research resources, and facilitation to get incentives for research and publications that have an impact on a national and international scale), S-T strategy (increasing efficiency and resource sharing, and sharpening research focus supported by a reliable research information system) and W-T strategy (optimization of resources, and training research human resources and strengthening research management information systems). The priority of the transformation strategy at IPB was 1) improvement of research infrastructure (laboratories, libraries, and information technology), 2) improvement of research funding, publication incentives and remuneration, 3) increase of research human resources, 4) improvement of research quality, 5) improvement of research systems and information management, and 6) increase of academic collaboration. Transformation strategies research management system that generally apply to Indonesian HEI toward WCU status include applying 1) increased research infrastructure, 2) increasing research and publication funding, and 3) increasing academic collaborations through research collaborations with strategic partners. The change in the “PTN Non-bh” organization towards PTN-bh is a change in development that requires large-scale research establishment in laboratory facilities, information technology facilities, and library. Transitional changes from PTN-bh to PTN-bh-WCU require an increase in research budgets, international publication funding with high impact factors, improvements to research infrastructure, and addition of more incentives for researchers. Meanwhile, to establish top university status globally will require better academic culture, system, and management research.id
dc.description.sponsorshipBeasiswa PasTi (Beasiswa Pascsarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Kemenristekdikti Tahun 2018id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Transformasi Sistem Manajemen Riset Perguruan Tinggi Indonesia Menuju World Class Universityid
dc.title.alternativeTransformation Strategy of Indonesian Higher Education Institution’s Research Management System toward World Class University Statusid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordresearch management systemid
dc.subject.keywordenabler factorsid
dc.subject.keywordtransformationid
dc.subject.keywordworld class universityid
dc.subject.keywordHigher Education Institution’sid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record