Perencanaan Sumber Daya Manusia pada perusahaan Tambang Joint Operation (studi kasus di PT Aloma wangi)

Abstract

PT Aloma Wangi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yang melakukan keputusan strategis untuk melakukan konsorsium atau joint operation. Perusahaan akan melakukan kerjasama operasi selama lima tahun ke depan dengan PT Gunung Makmur Nusantara untuk meraih profit. Permasalahan mendasar bagi perusahaan yang akan melakukan joint operation atau kerjasama operasi adalah bagaimana merencanakan kebutuhan sumberdaya manusia karena itu diperlukan strategi perencanaan sumber daya manusia agar visi dan misi perusahaan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja, kebutuhan dan ketersediaan SDM dan juga menganalisis strategi perencanaan SDM pada perusahaan tambang joint operating PT Aloma Wangi dan PT GMN. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis beban keja, dan analisis AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja pegawai perusahaan joint operating PT Aloma Wangi dan PT GMN belum sesuai, sebagian besar beban kerja pegawai dalam kondisi underload dan overload. Ketersedian SDM untuk seluruh divisi hampir sesuai dengan kebutuhan SDM yang diinginkan oleh perusahaan. Berdasarkan perencanaan manajemen sumber daya manusia di perusahaan joint operation PT Aloma Wangi dan PT GMN, faktor yang menjadi prioritas utama adalah keputusan organisasional kemudian aktor yang menjadi prioritas utama adalah manager departemen. Tujuan yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan dan alternative strategi yang menjadi prioritas utama adalah merekrut pegawai sesuai kebutuhan.