Analisis Tekno-Ekonomi untuk Perancangan Sistem Kerja dan Tata Laksana Produksi Sayuran Organik di ATP IPB
Abstract
Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB merupakan model pengembangan agribisnis hortikultura yang mengintegrasikan produksi dan pemasaran dalam satu paket. Analisis tekno-ekonomi perlu dilakukan untuk meminimumkan resiko kegagalan dalam perencanaan operasional produksi sayuran organik. Seiring dengan perencanaan peningkatan produksi secara bertahap perlu dilakukan analisis mengenai aspek teknik, biaya, dan kriteria investasi. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi lapang saat ini belum menunjukkan keadaan yang optimal. Maka dari itu diperlukan optimasi untuk mengetahui kondisi produksi yang optimal. Berdasarkan kriteria penilaian investasi, skenario kelima merupakan skenario yang paling ideal dilakukan dengan target produksi sebesar 96 708 kg sayur/tahun dengan tenaga kerja pengemas sebesar 15 orang. Sedangkan pada analisis sensitivitas dengan beberapa komponen biaya terjadi perubahan yang sangat sensitif pada peningkatan upah tenaga kerja pengemas. Penambahan satu orang tenaga kerja akan menambah cost structure sebesar Rp 14 400 000/ orang tahun namun dapat meningkatkan keuntungan yang akan dihasilkan dengan mengoptimalkan investasi yang ada. Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB is a horticultural agribusiness
development model that integrates production and marketing in one package.
Techno-economic analysis needs to be done to minimize the risk of failure in the
operational planning of organic vegetable production. Along with plansto gradually
increase production, it is necessary to analyze the technical aspects, costs, and
investment criteria. The results showed that the current field conditions did not
show optimal conditions. Therefore, optimization is needed to determine the
optimal production conditions. Based on the investment appraisal criteria, the fifth
scenario is the most ideal scenario which is done with a production target of 96 708
kg of vegetables/year with packing workers as many as 15 people. Meanwhile, in
the sensitivity analysis of several cost components, there are changes that are very
sensitive to the increase in wages of packaging workers. The addition of one worker
will increase the cost structure of IDR 14 400 000 / year person and can increase
the benefits that will be obtained by optimizing existing investments.