Pengaruh Kejutan Budaya Asing terhadap Perilaku Karyawan dan Kinerja Karyawan Bank Woori Saudara Wilayah Bogor

Abstract

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk (BWS) merupakan bank hasil penggabungan usaha antara PT Bank Himpunan Saudara Indonesia 1906, Tbk yang tergabung dalam Medco grup dengan Bank Woori Indonesia yang tergabung dalam Woori Korea grup di tahun 2015. Penggabungan ini menyatukan dua budaya yang berbeda yaitu budaya asli Indonesia dengan budaya Korea Selatan. Besarnya kepemilikan BWS oleh Woori Korea menjadi penyebab adanya perubahan budaya dalam lingkungan kerja, sehingga mengharuskan karyawan untuk bisa beradaptasi dengan budaya yang Korea Selatan tersebut. Adaptasi yang tidak efektif akan menyebabkan terjadinya kejutan budaya yang nantinya akan mempengaruhi perilaku dan kinerja karyawan BWS terutama bagi karyawan ex-Bank Saudara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kejutan budaya asing yaitu budaya Korea Selatan terhadap perilaku dan kinerja karyawan di BWS. Penelitian ini menggunakan peubah penelitian yang terdiri dari satu peubah eksogen yaitu kejutan budaya dan dua peubah endogen yaitu perilaku karyawan dan kinerja karyawan. Peubah kejutan budaya menggunakan empat dimensi yaitu tahap bulan madu, tahap frustasi, tahap pemulihan dan tahap adaptasi. Sedangkan untuk peubah perilaku karyawan menggunakan tiga dimensi yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Dan untuk peubah kinerja karyawan digunakan lima dimensi yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas dan kemandirian. Selanjutnya semua dimensi dari peubah-peubah penelitian ini diberikan indikator-indikator yang digunakan dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan kuisioner penelitian dengan menggunakan skala pengukuran likert. Penelitian dilakukan pada BWS wilayah Bogor menggunakan data primer kuisioner yang dibagikan kepada 37 responden yang sudah dipilih sebelumnya dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non probabilitas yang tergolong pada sensus. Analisis kuadrat terkecil parsial digunakan dalam dua fungsi yaitu model pengukuran (untuk melihat hubungan antara dimensi dengan indikatornya) dan model struktural (untuk melihat hubungan antara peubah laten) menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kejutan budaya dengan perilaku karyawan secara positif. Dan diketahui juga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kejutan budaya dengan kinerja karyawan dengan arah positif. Namun hasil olah data memerlihatkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara perilaku karyawan terhadap kinerja karyawan BWS wilayah Bogor.