| dc.description.abstract | Saat ini kondisi sub sektor hortikultura di dalam negeri di domunasi oleh produk impor. Apabila hal ini tidak diatasi, produk hortikultura dalam negeri akan mengalami kalah saing dan mengakibatkan keterpurukan bagi petaninya. Salah satu organisasi yang bergerak untuk meningkatkan daya saing produk hortikultura dalam negeri adalah Agribusiness And Technology Park (ATP). ATP melakukan diseminasi inovasi IPTEKS di bidang hortikultura dengan bentuk akhir berupa fresh product dalam bentuk buah dan sayur. Berdasarkan data penjualan selama beberapa tahun terakhir, saat ini organisasi belum optimal dalam memenuhi pesanan produk hortikultura. Manajemen sumber daya manusia di bagian pengelolaan fresh product merupakan salah satu hal yang perlu dikaji oleh ATP dengan fokus pada manajemen karyawan, terutama kinerjanya agar dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang sesuai dengan harapan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi, tuntutan pekerjaan, dan sumber daya kerja melalui work engagement terhadap kinerja karyawan. Kuesioner dibagikan kepada 38 responden dengan metode sensus. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) untuk menganalisis pengaruh kompetensi, tuntutan pekerjaan, dan sumber daya kerja melalui work engagement terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan sumber daya kerja berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja karyawan, sedangkan tuntutan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja karyawan. Selanjutnya, keterikatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Jadi, upaya peningkatan kinerja karyawan melalui work engagement dapat dilakukan dengan cara meningkatan kompetensi karyawan dan sumber daya kerja yang diberikan oleh organisasi. | id |
