Kinerja Produksi Juvenil Lobster Pasir Panulirus homarus pada Ukuran yang Berbeda di Keramba Jaring Apung
View/ Open
Date
2020Author
Daulay, Reza Pahlawan
Effendi, Irzal
Budiardi, Tatag
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem produksi lobster terdiri dari beberapa segmentasi diantaranya adalah penangkapan benih/lobster muda atau pembenihan, pendederan puerulus lobster dengan ukuran akhir juvenil 1-15 g, pendederan benih lanjutan dengan ukuran akhir juvenil 15-75 g dan dilanjutkan dengan segmentasi pembesaran lobster muda hingga ukuran konsumsi 150-200 g keatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja produksi (tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan, frekuensi molting dan rasio konversi pakan) pendederan lobster pasir pada beberapa ukuran berbeda. Perlakuan terdiri atas lobster pasir dengan ukuran 40, 60, 80 g dengan 3 ulangan ditebar dalam KJA berukuran 1 m x 1 m x 1 m dengan kepadatan 25 ekor/m2. Lobster dipelihara selama 40 hari dan diberi pakan ikan rucah sebanyak 10% dari biomassa dengan frekuensi 1 kali per hari pada sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ukuran pada setiap perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi terjadi pada lobster berukuran 40 g, dengan laju pertumbuhan bobot spesifik sebesar 1,25±0,01%/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik 0,43±0,019%/hari dan frekuensi molting tertinggi terjadi pada lobster berukuran 40 g. Lobster yang berukuran lebih kecil (40 g/ekor) memiliki kinerja produksi laju pertumbuhan yang terbaik dibandingkan dengan yang besar (60 dan 80 g/ekor).
Collections
- UT - Aquaculture [2038]