Show simple item record

dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.advisorSasongko, Hendro
dc.contributor.authorWulandari, Yulia Caesariani
dc.date.accessioned2021-02-18T07:43:19Z
dc.date.available2021-02-18T07:43:19Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105988
dc.description.abstractPerbankan merupakan salah satu industri yang memiliki fungsi vital bagi perekonomian. Perbankan berusaha untuk meningkatkan rasio kesehatan bank serta tingkat efisiensinya. Perbandingan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dapat menjadi salah satu indikator penting yang mampu menunjukan kondisi efisiensi yang dilakukan perbankan. Rasio BOPO untuk kategori (Bank Umum Kelompok Usaha) BUKU 1 dan BUKU 2 cenderung terus mengalami peningkatan sedangkan untuk kategori BUKU 3 cenderung mengalami penurunan rasio BOPO dan kategori BUKU 4 cenderung fluktuatif dengan nilai yang jauh di bawah kategori BUKU 1 sampai BUKU 3. Semakin rendah BOPO dari bank maka semakin bagus efisiensi yang dilakukan oleh bank tersebut. Meningkatnya beban operasional menciptakan risiko bagi bank, padahal industri perbankan merupakan industri yang rawan terkena dampak dari bisnis lainnya. Namun perhitungan efisiensi menggunakan BOPO masih terdapat kelemahan, maka akan dilakukan perhitungan efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Mulai tahun 2017 terjadi peningkatan jumlah bank BUKU 4, sampai tahun 2019 menjadi enam bank. Adanya peningkatan dari BUKU 3 yang naik kelas menjadi BUKU 4 menjadi pertanda adanya perlombaan yang terjadi pada perbankan di Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah BUKU 4 yang berasal dari bank swasta BUKU 3 tidak menutup kemungkinan bahwa kompetisi antar bank menjadi semakin ketat tidak hanya dikuasai oleh bank besar saja. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini mengambil kategori BUKU 3 dan kategori BUKU 4 sebagai sampel dan juga dikarenakan merupakan bank dengan modal inti terbesar. Penelitian ini terpusat membahas efisiensi bank dengan data input dan output dengan menggunakan Data Envelopment Analysis. Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan sampel bank kategori BUKU 3 sebanyak 13 bank dan BUKU 4 sebanyak empat bank dengan waktu penelitian sejak 2007 – 2019. Berdasarkan hasil pengolahan diketahui bahwa bank kategori BUKU 4 hanya BBNI (PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk) selama enam tahun berturut-turut dinyatakan kurang efisien dengan menggunakan pendekatan Constant Returns to Scale (0,775; 0,818; 0,905; 0,944; 0,985; 0,948). Dengan hasil memiliki hubungan signifikan baik secara linear maupun berbanding lurus. Hasil korelasi Pearson yaitu biaya tenaga kerja terhadap efisiensi dengan nilai 0,81, diikuti dengan beban bunga terhadap efisiensi yaitu sebesar 0,76 dan total aset terhadap efisiensi sebesar 0,72, sedangkan hasil korelasi Spearman yaitu biaya tenaga kerja terhadap efisiensi dengan nilai 0,94, diikuti dengan beban bunga terhadap efisiensi yaitu sebesar 0,94 dan total aset terhadap efisiensi sebesar 0,81. Hasil pengolahan data untuk bank kategori BUKU 3 terdapat empat bank yang mengalami kondisi tidak efisien lebih dari empat tahun dengan menggunakan pendekatan Variable Returns to Scale yaitu BTPN (PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk), BJBB (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk), BBTN (Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk), dan MEGA (Bank Mega Tbk). Untuk BTPN dengan hasil korelasi Pearson berhubungan cukup signifikan secara linear yaitu biaya tenaga kerja terhadap efisiensi dengan nilai 0,74, diikuti dengan beban bunga terhadap efisiensi yaitu sebesar 0,75 dan total aset terhadap efisiensi sebesar 0,82, sedangkan hasil korelasi Spearman berhubungan signifikan berbanding lurus yaitu biaya tenaga kerja terhadap efisiensi dengan nilai 0,8, diikuti dengan beban bunga terhadap efisiensi yaitu sebesar 0,9, namun tidak berhubungan signifikan untuk total aset terhadap efisiensi sebesar 0,5. Sedangkan untuk BJBB, analisis korelasi Pearson dari ketiga input tidak ada yang berhubungan signifikan secara linear dengan nilai -0,32 untuk korelasi biaya tenaga kerja terhadap efisiensi, -0,076 untuk korelasi total aset terhadap efisiensi dan 0,6 untuk korelasi beban bunga terhadap efisiensi. Begitu juga korelasi Spearman dengan nilai pada ketiga input tidak berhubungan signifikan berbanding lurus atau terbalik dengan nilai -0,54 untuk korelasi ranking biaya tenaga kerja terhadap ranking efisiensi, -0,25 untuk korelasi ranking total aset terhadap ranking efisiensi dan 0,6 untuk korelasi ranking beban bunga terhadap ranking efisiensi. Analisis korelasi Pearson untuk BBTN didapatkan bahwa dari ketiga input tidak ada yang berhubungan signifikan secara linear dengan nilai 0,66 untuk korelasi biaya tenaga kerja terhadap efisiensi, 0,56 untuk korelasi total aset terhadap efisiensi dan 0,58 untuk korelasi beban bunga terhadap efisiensi. Begitu juga dengan korelasi Spearman dengan nilai pada ketiga input tidak berhubungan signifikan berbanding lurus dengan nilai 0,64 untuk korelasi ranking biaya tenaga kerja terhadap ranking efisiensi, 0,5 untuk korelasi ranking total aset terhadap ranking efisiensi dan 0,5 untuk korelasi ranking beban bunga terhadap ranking efisiensi. Sedangkan untuk MEGA, hasil analisis korelasi Pearson memiliki nilai absolut paling besar yaitu biaya tenaga kerja terhadap efisiensi dengan nilai -0,89, diikuti dengan total aset terhadap efisiensi dengan nilai absolut sebesar -0,86, sementara nilai beban bunga terhadap efisiensi tidak berhubungan signifikan terhadap nilai efisiensi dikarenakan memiliki nilai absolut -0,25. Untuk hasil korelasi Spearman ranking biaya tenaga kerja terhadap ranking efisiensi memiliki nilai absolut sebesar -0,94 berarti besarnya berbanding terbalik secara signifikan terhadap efisiensi, akan tetapi tidak dapat disimpulkan terdapat hubungan sebab akibat dengan nilai efisiensi. Sedangkan untuk ranking total aset dan ranking beban bunga dengan nilai absolut -0,66 dan -0,43 tidak berbanding lurus atau terbalik secara signifikan terhadap nilai ranking efisiensi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTingkat Efisiensi Bank dalam Kategori BUKU 3 dan BUKU 4 di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBank Kategori BUKU 3id
dc.subject.keywordBank Kategori BUKU 4id
dc.subject.keywordData Envelopment Analysisid
dc.subject.keywordEfisiensiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record