Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo, Hartoyo
dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorPriyatno, Rian
dc.date.accessioned2021-02-15T03:45:26Z
dc.date.available2021-02-15T03:45:26Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105911
dc.description.abstractIndustri pestisida merupakan industri yang strategis di Indonesia. Dalam konteks meningkatkan produksi pertanian dan swasembada pangan, faktor penggunaan bahan kimia perlindungan tanaman atau pestisida dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah salah satu faktor penunjang yang cukup penting. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan dari hama, penyakit dan gulma, tanpa menggunakan pestisida akan terjadi penurunan hasil pertanian. Berkembangnya teknologi serta tingginya penggunaan pestisida menarik minat pelaku-pelaku baru untuk memasuki bisnis ini. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya produk pestisida yang beredar di pasaran. Salah satu produk pestisida yang terdapat di pasaran adalah produk dari PT Syngenta. Pestisida yang diproduksi oleh PT Syngenta antara lain adalah fungisida, herbisida dan insektisida. Sebagai sebuah perusahaan agribisnis berskala global, saat ini PT Syngenta tercatat sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang perlindungan tanaman dan pembenihan. PT Syngenta memiliki produk yang lengkap untuk perlindungan tanaman pangan, sayuran dan tanaman perkebunan. Insektisida Virtako 300 SC adalah salah satu pestisida berjenis racun serangga atau insektisda yang diprodusen oleh PT Syngenta Indonesia. Perusahaan yang memproduksi pestisida dalam beragam merek dagang memiliki persaingan yang ketat. Perusahaan harus dapat menojolkan kelebihan dari berbagai variabel yang ditawarkan dalam memerangi persaingan tersebut. Persaingan terjadi dalam lingkungan pasar dapat dengan cepat berubah baik jenis produk maupun harga suatu produk maupun teknologinya.oleh karena itu perusahaan pestisida harus mampu mempertahankan loyalitas dari merek pestisida dengan memberikan kepuasan bagi konsumennya, agar petani tersebut merasa puas terhadap hasil dari pertisida yang dibelinya sehingga konsumen membeli dan menggunakan produk pestisida tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik konsumen produk pestisida merek Virtako 300 SC, 2) mengetahui tingkat kepuasan dan tingkat loyalitas konsumen terhadap atribut produk pestisida merek Virtako 300 SC 3) merumuskan pengembangan strategi pemasaran untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen produk pestisida merek Virtako 300 SC. Penelitian ini dilakukan di area pertanian di Kecamatan Bojong Picung Kabupaten Cianjur dengan pertimbangan bahwa sasaran produk pestisida Virtako 300 SC adalah konsumen yang berada di area Sawah irigasi teknis. Pemilihan lokasi tersebut dipilih secara purposive dengan pemilihan responden menggunakan metode convenient sampling. Pembagian jumlah responden per desa di kecamatan Bojongpicung menggunakan sample fraction. Jumlah responden sebanyak 150 orang yang merupakan petani yang telah menggunakan produk pestisida Virtako 300 SC minimal satu musim sebelumnya. Perolehan data berasal dari data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Importance-Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Indeks (CSI), dan Piramida Loyalitas. Berdasarkan analisis deskriptif, Karakteristik konsumen pestisida merek Virtako 300 SC di Kabupaten Cianjur adalah petani yang berusia antara 45 - 54 tahun dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 3 - 4 orang, berpendidikan SD, dengan rata rata status pertanian sebagai pemilik, dengan rata rata luas kepemilikan lahan kurang dari 1 hektar, dan jumlah musim tanam dalam satu tahun sebanyak dua kali musim tanam.Karakteristik pembelian konsumen antara lain sebagian besar konsumen membeli produk pestisida merek Virtako 300 SC atas keputusan sendiri di toko pertanian dengan alasan bahwa konsumen lokasi tersebut dekat dengan rumah, konsumen pestisida merek Virtako mengetahui adanya produk ini adalah dari kegiatan temu tani disamping dari pihak petugas perusahaan, alasan memakai pestisida Virtako 300 SC ini adalah karena banyak digunakan oleh petani lain, sebagian konsumen mengaku hampir selalu menemukan pestisida merek Virtako 300 SC di lokasi pembelian, apabila tidak tersedia pestisida merek Virtako 300 SC, sebagian besar konsumen mencari pestisida merek Virtako 300 SC di lokasi pembelian yang lain. Berdasarkan analisis menggunakan metode Importance-Performance Analysis, atribut-atribut yang memiliki kinerja yang baik dan dan di anggap penting oleh konsumen produk pestisida merek Virtako 300 SC adalah atribut Harga sesuai dengan kualitas, merek terkenal, kemasan yang menarik, mudah larut dalam air, Pestisida Virtako memiliki kemampuan membunuh dengan tuntas, dan kemudahan didapat di toko pertanian yang berada pada Kuadran II. Atribut yang perlu ditingkatkan dimana atribut-atribut tersebut termasuk ke dalam Kuadran I yaitu atribut penyuluhan dari perusahaan. Namun, secara keseluruhan, berdasarkan hasil perhitungan Customers Satisfaction Index, konsumen merasa puas terhadap atribut keseluruhan pestisida merek Virtako 300 SC. Piramida loyalitas yang baik adalah berbentuk segitiga terbalik, yaitu makin ke atas makin melebar. Piramida loyalitas Pestisida Virtako 300 SC. menunjukkan loyalitasnya cukup baik, terlihat pada tingkatan yang semakin ke atas semakin lebar sampai pada tingkatan Satisfied Buyer. Namun pada tingkatan yang lebih atas, bentuk peramida semakin menyempit. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sudah cukup loyal terhadap Pestisida Virtako 300 SC., namun hanya sedikit yang sampai pada tahap mempromosikan. Nilai switcher buyer memiliki nilai yang terkecil, yaitu sebesar 47,3%. Hal ini diduga karena konsumen menganggap bahwa pada dasarnya semua pestisida bermerek adalah sama, dan pilihan terhadap merek pestisida juga banyak dipengaruhi oleh harga. Hasil Piramida Loyalitas menunjukkan cukup baik, terlihat pada tingkatan yang semakin ke atas semakin lebar sampai pada tingkatan Satisfied BuyerArtinya petani konsumen pestisida Virtako 300 SC sudah cukup loyal. Petani yang membeli Virtako secara berulang dengan alasan mereka puas adalah sebanyak 95,3% Implikasi manajerial yang dapat diajukan kepada manajer pemasaran perusahaan produsen pestisida Virtako 300 SC : Prioritas ke 1 : untuk meningkatkan kepuasan petani, penjualan Virtako 300SC perlu dibarengi dengan kegiatan penyuluhan kepada petani terutama sebaran kegiatan di wilayah Cianjur saat menjelang musim tanam padi untuk mengingatkan petani menggunakan produk Virtako 300 SC. Selain untuk mengingatkan petani terhadap merek Virtako 300 SC, penyuluhan dimaksudkan untuk meyakinkan kemanjuran produk kepada petani, serta memungkinkan terjadi proses peningkatan engagement yang dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas petani. Prioritas ke 2 : untuk meningkatkan loyalitas petani linking the brand perusahaan dapat memberikan hadiah kepada petani yang telah lama menggunakan produk Virtako 300 SC ataupun dengan adanya gebyar undian berhadiah bagi petani pengguna, selain itu dapat pula dengan pendekatan pendampingan kepada petani, perusahaan dapat pula mengadakan kegiatan perlombaan seperti testimoni pengguna yang berisikan pengalaman menarik penggunaan produk virtako sehingga petani dapat berperan aktif untuk menyebarkan informasi tentang produk Virtako 300 SC dan menyukai produk tersebut. Untuk meningkatkan committed buyer perusahaan dapat memberikan potongan harga bagi petani yang membeli banyak atau perusahaan dapat membuat suatu kerjasama dengan petani yang mau komitmen menggunakan produk Virtako 300 SC. Prioritas ke 3 : perlu adanya layanan pengaduan / informasi yang mudah di akses bagi petani seperti adanya nomer telepon pengaduan atau layanan informasi bagi petani yang terdapat di media promosi (brosur, spanduk, poster). Layanan informasi dapat juga berupa mencantumkan nomer petugas lapangan di media promosi tersebut sehingga petani mudah mendapatkan informasi/layanan pengaduan. Prioritas ke 4 : hal yang perlu diperbaiki mengenai tulisan informasi atribut produk yakni informasi tanggal kadaluarsa, informasi kandungan bahan aktif, informasi petunjuk penggunaan, hal tersebut perlu disosialisasikan kepada konsumen sehingga konsumen mengetahui informasi atribut produk khususnya petunjuk penggunaan sebelum menggunakan terutama pada dosis anjuran baik itu menggunakan media promosi ataupun saat kegiatan penyuluhan dilapangan. Selain itu distribusi ditingkat Retailer harus diperhatikan adan produk Virtako 300 SC selalu ada di kios terdekat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFaktor Kepuasan dan Loyalitas Petani terhadap Merek Pestisida Virtako 300 SCid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkepuasanid
dc.subject.keywordloyalitasid
dc.subject.keywordpetaniid
dc.subject.keywordpestisidaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record