Pendugaan Tingkat Kematangan Buah Alpukat (Persea americana) dengan Pantulan Pencahayaan Sinar Ultraviolet

Abstract

Alpukat (Persea americana) merupakan buah yang diminati masyarakat Indonesia karena selain rasanya yang enak juga kandungan antioksidannya yang tinggi. Penelitian mengenai alpukat diIndonesia masih kurang berkembang. Salah satu contohnya adalah proses grading yang masih sederhana. Grading yang dilakukan saat ini hanya dilakukan dengan menggenggam buah untuk melihat kekerasan buah serta mengetahui tingkat kematangan buah alpukat. Pengolahan citra berperan penting untuk menjaga kekonsistenan dalam grading buah alpukat agar lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari parameter kematangan buah alpukat yang berupa Total Padatan Terlarut (TPT), kadar air (KA) dan kekerasan buah (metode destruktif) serta mengetahui korelasi penyinaran Ultraviolet (UV) terhadap kematangan buah alpukat (metode nondestruktif) dengan membandingkannya terhadap metode destruktif. Penelitian dilakukan dengan mengambil citra buah alpukat yang disinari lampu UV dengan kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR). Selanjutnya ditentukan TPT, KA dan kekerasan buah. Selanjutnya dilakukan analisis regresi terhadap hasil uji lab untuk menduga nilai kematangan buah. Regresi menunjukkan R-Square 0.81 yang menunjukkan korelasi yang tinggi. Hasil citra diterjemahkan menjadi nilai R, G dan B dengan program Pyhton. R, G dan B diolah untuk mendapatkan nilai H, S dan I. H, S dan I dipilih berdasarkan nilai determinasi untuk mempermudah pembandingan dengan hasil uji destruktif melalui analisis regresi menggunakan Minitab. Bersadarkan hasil didapatkan nilai determinasi tertinggi terhadap kematangan buah alpukat adalah I sebesar 0.8191. Oleh karena itu, penggunaan UV untuk menduga tingkat kematangan buah alpukat layak dilakukan, khususnya dengan menggunakan nilai intensitas cahaya yang diperoleh

Avocado (Persea americana) is a fruit enjoyed by Indonesian because of its taste and high antioxidant content. Research on avocado in Indonesia is undeveloped. One of the examples is how primitive the grading procedure is done. Grading an avocado is done by squeezing the fruit to find its hardness to determine the ripeness level. Image processing plays an important role in maintaining consistency in grading avocado so that the results are more effective and efficient. This study aims to study the ripeness level of avocado by using Total Dissolved Solids (TDS), moisture content, and hardness as the parameter and to determine the correlation between the Ultraviolet (UV) (nondestructive method) and the ripeness level of avocado by using a destructive method as representation. This study was done by taking a picture of avocado surrounded by 4 UV lamps using a Digital Single Lens Reflex (DSLR) camera. The next step determines the TDS, moisture content, and hardness of the avocado. By using regression analysis, the ripeness level can be determined. The result of the analysis shows that R-Square is 0.81 which mean that the parameters to determine the ripeness can be used. The next step is translating the picture into data such as R, G and B by using Pyhton. The data then was processed further to get H, S and I. H, S and I will be selected based on its determination coefficient between them, calculated byusing Minitab software. The result of this study showsthat the highest determination coefficient isI of about 0.8191. Based on the result, usage of UV, especially the value of I, for determining the ripeness level of avocado is feasible.