Kinerja Pengering Tipe Rotari Tumpukan untuk Gabah pada Beberapa Konfigurasi Putaran

Abstract

Mesin pengeringan tipe rotari tumpukan merupakan jenis pengeringan tipe mekanis untuk biji-bijian yang menggunakan prinsip putaran saat mengaduk bahan. Jenis biji-bijian yang digunakan pada penelitian ini adalah gabah. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh perlakuan jeda dan lama waktu pengadukan dengan suhu tetap 45°C dalam meningkatkan keseragaman kadar air gabah menggunakan pengering tipe rotari tumpukan. Metode pengujian beda kadar air pada titik A dan B adalah pengukuran kadar air dengan prinsip gravimetri (oven) dan pengukuran keseragaman dengan prinsip t-test dengan P(t>T) dan faktor kesalahan α=0,05 pada dua sisi (two-tail). Hasil pengujian mesin pengering tipe rotari tumpukan menunjukkan bahwa seluruh perlakuan memberikan kadar air yang tidak berbeda (beda 0 %bb.) antar lapisan dalam dan luar pada akhir pengeringan. Konsumsi energi spesifik yang dibutuhkan sebesar 2684,7-4144,8 kJ/kg uap air sehingga menunjukkan bahwa konsumsi energi spesifik pengering tipe rotari tumpukan pada pengeringan gabah lebih kecil dibandingkan KES pengeringan biji-bijian konvensional (4260 kJ/kg uap air). Energi pengadukan hanya 2 % sedangkan energi pemanasan sebesar 89 % dari konsumsi energi total pengeringan dan biaya kebutuhan listrik. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh besar proses pengadukan bahan yang dikeringkan untuk memperkecil nilai beda kadar air di lapisan luar dan lapisan dalam. Proses pengadukan tidak berpengaruh besar terhadap konsumsi energi spesifik dan biaya kebutuhan listrik.

Rotary bed dryer is mechanical dryer for grains with rotary system for mixing grains. The grains that used in this study is paddy. The aim of this study is determine the impact of interval and duration of rotations with a fixed temperature in 45°C to increase the uniformity of the paddy with rotary bed dryer. Different moisture content test method for A and B point with gravimetric method (oven) and define uniformity using is used t-test statistic method in P(t>T) and failure factor (α) is 0,05 with two-tails test. The result of this rotary bed dryer show that all treatment was uniform (difference 0 %bb.) between inner and outer layer at the end of the drying process. The specific energy consumption required is 2684,7-4144,8 kJ/kg, it shows that the specific energy consumption of rotary bed dryer to reduce moisture content is smaller than the specific energy consumption of conventional grain drying (4260 kJ/kg). The mechanical energy was 2 % and the heated energy was 89 % of the total energy consumption and the cost of electricity. The results of the tests showed that the stirring process has to influence to decrease the different moisture content in outer later and inner layer. The stirring process does not effect the total energy consumption and the cost of electricity.