Optimasi Efisiensi Termal Sistem Organic Rankine Cycle (ORC) Menggunakan Variasi Fluida Kerja berdasarkan Simulasi
Abstract
Sipahutar (2019) telah melakukan simulasi sistem Organic Rankine Cycle
menggunakan software Cycle Tempo. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui peforma
kerja sistem ORC dengan variasi fluida kerja diantaranya R-134a, R-32, R- 407A, dan
R-422C. Untuk meningkatkan peforma kerja sistem ORC, maka pada penelitian ini
dilakukan optimasi dengan modifikasi parameter perlakuan pada suhu keluaran
kondensor dan evaporator. Parameter yang disimulasikan adalah suhu keluar kondensor
dimulai dari suhu 20 °C sampai 52 °C tiap kenaikan 0,5 °C, sedangkan pada suhu keluar
evaporator disimulasikan dari suhu 71 °C sampai 85 °C tiap kenaikan 0,5 °C. Hasil
simulasi ORC menunjukkan bahwa R-422C adalah fluida kerja yang optimum diantara
fluida kerja lainnya dengan efisiensi termal yang dihasilkan sebesar 13,68%. Efisiensi
tersebut didapat pada suhu keluar kondensor 51,5 °C dan suhu keluar evaporator 73 °C.
Hal ini juga ditunjukkan oleh nilai daya yang dibutuhkan pompa (Win) yang lebih kecil
dan kalor yang dibutuhkan oleh evaporator (Qin) juga lebih kecil dibandingkan dengan
fluida kerja lainnya, sehingga kalor buang (Qout) yang dihasilkan minimum dan
efisiensi termal bernilai lebih tinggi. Sipahutar (2019) has simulated Organic Rankine Cycle system using Cycle
Tempo software. This simulation was conducted to determine the working performance
of ORC system with variations of working fluid including R-134a, R-32, R-407A, and
R-422C. To improve the performance of ORC system work, then in this study was done
optimization with modification of treatment parameters at the temperature of condenser
exit and evaporator exit. The simulated parameter is the condenser exit temperature
starting from 20 °C to 52 °C per increase of 0,5 °C, while in the exit temperature the
evaporator is simulated from 71 °C to 85 °C per increase of 0,5 °C. ORC simulation
results showed that R-422C is an optimum working fluid among other working fluids
with a resulting thermal efficiency of 13,68%. The efficiency is obtained at the exit
temperature of the condenser 51,5 °C and the evaporator exit temperature of 73 °C. It
is also indicated by the required power value of the pump (Win) is smaller and the heat
required by the evaporator (Qin) is also smaller compared to other working fluids, so
that the resulting minimum exhaust heat (Qout) and thermal efficiency are of higher
value.