Performa Hibridisasi Ikan Denisoni Sahyadria denisonii dengan Ikan Barbir Pethia conchonius
Abstract
Hybridization can produce offspring with better characteristics than their
original parent but the opportunity to be succeed is one of the limiting factors. This
study aims to identify the successful of hybridization between denisoni and rosy
barb. This study was conducted with exploration method using random design
complete (RAL) with treatments: DD (denisoni ♀ >< denisoni ♂), BB (rosy barb
♀ >< rosy barb ♂), DB (denisoni ♀ >< rosy barb ♂), BD (rosy barb ♀ >< denisoni
♂) and 3 repetition. The mating was done artificially using Ovaprim® and stripping.
Eggs hatched and the larvae reared for 7 days after hatching. The parameters
observed including semen volume, spermatocrit, sperm morphology, motility,
viability, fecundity, FR, HR, and SR. Hybridization between denisoni and rosy barb
was possible for BD treatment otherwise was impossible with differences towards
sperm physiological and morphological characteristics, motility, viability, and
fecundity between denisoni and rosy barb, also FR, HR, and SR value was
significantly different (P<0,05) between treatments. Hibridisasi dapat menghasilkan benih dengan karakter yang lebih unggul
daripada tetuanya namun memiliki keterbatasan berupa peluang keberhasilan dalam
melakukan kawin silang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberhasilan
hibridisasi antara ikan denisoni dengan ikan barbir. Penelitian ini dilakukan dengan
metode eksplorasi menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan:
DD (denisoni ♀ >< denisoni ♂), BB (barbir ♀ >< barbir ♂), DB (denisoni ♀ ><
barbir ♂), BD (barbir ♀ >< denisoni ♂) dengan 3 kali ulangan. Pemijahan
dilakukan secara buatan dengan bantuan induksi Ovaprim® dan proses stripping.
Telur ditetaskan dan larva yang dihasilkan dipelihara hingga 7 hari pascatetas.
Parameter yang diamati meliputi volume cairan semen, spermatokrit, morfologi
sperma, motilitas, viabilitas, fekunditas, FR, HR, dan SR. Persilangan antara ikan
denisoni dan ikan barbir memiliki peluang pada perlakuan BD namun tidak untuk
sebaliknya dengan adanya perbedaan terhadap karakteristik fisiologis dan
morfologi sperma, motilitas, viabilitas, dan fekunditas antara ikan denisoni dan ikan
barbir serta adanya perbedaan yang signifikan (P<0,05) terhadap nilai FR, HR, dan
SR antar perlakuan.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]