Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.advisorSutrisno
dc.contributor.authorJuliana, Riska
dc.date.accessioned2021-01-11T00:36:43Z
dc.date.available2021-01-11T00:36:43Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105206
dc.description.abstractJahe merah memiliki manfaat bagi kesehatan yaitu memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, dan anti inflamasi. Salah satu produk olahan jahe yang banyak diminati oleh konsumen yaitu bubuk jahe merah. Bubuk jahe merah bersifat higroskopis, mudah menyerap air secara cepat, dimana peningkatan penyerapan air mengakibatkan terjadinya penurunan mutu produk baik sifat fisik maupun kimia. Oleh karena itu, diperlukan untuk menganalisis pola penyerapan air dan pendugaan umur simpan supaya mutu bubuk jahe merah tetap stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan (i) kadar air kesetimbangan bubuk jahe merah pada kondisi kelembaban dan tingkat kehalusan yang berbeda, (ii) model kurva isotermis sorpsi air yang tepat pada bubuk jahe merah dengan tingkat kehalusan yang berbeda, dan (iii) menduga umur simpan bubuk jahe merah menggunakan pendekatan kadar air kritis pada berbagai jenis kemasan. Penelitian ini dibagi tiga tahap, dimana tahap pertama adalah menentukan karakteristik mutu awal bubuk jahe merah yaitu: derajat kehalusan, dimensi ratarata partikel, uji organoleptik, analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar minyak atsiri. Tahap kedua adalah penentuan kadar air kesetimbangan, penentuan kurva isotermis sorpsi air menggunakan model Hasley, Oswin, Chen-Clayton, Henderson dan Caurie dan menggunakan Mean Relative Determination (MRD) untuk mengevaluasi ketepatan masing-masing model, dan penentuan nilai kemiringan (slope). Tahap ketiga adalah pendugaan umur simpan bubuk jahe merah dikemas dengan alumunium foil, HDPE (High Density Polyethylene), dan plastik PP (Polypropylene) menggunakan metode ASLT pendekatan kadar air kritis. Hasil penelitian menunjukkan kadar air kesetimbangan bubuk jahe merah pada RH 33, 52, 75, 84, dan 97% untuk ukuran partikel 60 mesh berturut-turut adalah 6.12, 8.64, 13, 15.5, dan 22.23 (%bk), dan untuk ukuran partikel 80 mesh adalah 7.41, 9.9, 14.44, 18.16, dan 25.44 (%bk). Model yang tepat dalam menggambarkan kurva isotermis sorpsi air pada bubuk jahe merah ukuran partikel 60 dan 80 mesh adalah model Henderson dengan nilai MRD masing-masing adalah 1.18 dan 2.67. Umur simpan bubuk jahe merah dipengaruhi oleh jenis plastik kemasan dan permeabilitas kemasan. Umur simpan bubuk jahe merah ukuran partikel 60 mesh dan menggunakan kemasan HDPE, PP, dan alumunium foil yang disimpan pada RH 75% dan suhu 30 °C adalah berturut-turut 4.6 bulan, 18.4 bulan, dan 23.9 bulan, sedangkan untuk bubuk jahe merah ukuran partikel 80 mesh adalah berturut-turut 4.3 bulan, 16.9 bulan, dan 22.0 bulan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPostharvest Technologyid
dc.titleModel Isotermis Sorpsi Air dan Pendugaan Umur Simpan Bubuk Jahe Merah pada Berbagai Jenis Kemasanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbubuk jahe merahid
dc.subject.keywordisotermis sorpsi airid
dc.subject.keywordmetode ASLTid
dc.subject.keywordmenduga umur simpanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record