Suplementasi Prill Fat Minyak Sawit terhadap Kecernaan Ransum dan Performa Sapi Perah
View/ Open
Date
2020Author
Riestanti, Lolita Udin
Retnani, Yuli
Despal
Metadata
Show full item recordAbstract
Prill fat adalah minyak nabati yang terhidrogenasi dan mengandung lebih dari 85% asam palmitat dengan titik leleh yang tinggi. Prill fat tidak meleleh pada suhu rumen dan dapat bypass di dalam rumen. Penelitian ini bertujuan mengukur karakteristik fisik prill fat dan penggunaannya pada ternak sapi perah. Penelitian terdiri atas tiga tahap, tahap pertama yaitu pengujian kualitas prill fat yang dilakukan di Laboratorium Industri Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian tahap II berupa suplementasi ransum menggunakan prill fat secara in vitro dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian tahap III yaitu secara in vivo yang dilakukan di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK II), Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Penelitian secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan: P1 (kontrol tanpa perlakuan), P2 (P1+2% prill fat), P3 (P1+4% prill fat), dan P4 (P1+6% prill fat). Variabel yang diamati meliputi karakteristik fermentasi rumen (pH, konsentrasi volatile fatty acid (VFA) total, konsentrasi ammonia), kecernaan bahan kering dan bahan organik, kecernaan Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF), dan aktivitas mikroba rumen. Pengujian secara in vivo dilakukan dengan menguji suplemen prill fat pada taraf 2% dibandingkan dengan tanpa penambahan prill fat. Pengujian dilakukan sebanyak 10 ulangan dengan parameter meliputi konsumsi bahan kering (BK), produksi susu, komponen susu, dan profil asam lemak susu menggunakan near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) dan dianalisis menggunakan t-test.
Hasil pengujian in vitro menunjukkan bahwa suplementasi prill fat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan konsentrasi VFA total (P<0.05) dan tidak berpengaruh terhadap konsentrasi ammonia, pH, dan bakteri total. Penurunan secara linier terjadi pada kecernaan bahan kering dan bahan organik (P<0.01), NDF dan ADF digestibility (P<0.05), total biomasa protozoa (P<0.01), dan populasi bakteri selulolitik (P<0.05). Hasil pengujian secara in vivo menunjukkan bahwa suplementasi 2% prill fat pada performa sapi perah di KUNAK Cibungbulang tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering (BK), komponen lemak susu, dan produksi susu. Suplementasi prill fat berpengaruh terhadap profil asam lemak susu dan menunjukkan adanya peningkatan komponen lemak dan produksi susu setelah adanya penambahan prill fat ke dalam ransum sapi perah laktasi.
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan prill fat terbaik adalah pada taraf 2%. Penambahan prill fat pada taraf 2% tidak mengganggu aktivitas fermentasi rumen dan kecernaan serat. Suplementasi 2% prill fat pada performa sapi perah di KUNAK berpengaruh terhadap profil asam lemak susu, produksi dan komponen lemak susu, serta tidak berpengaruh negatif terhadap Atherogenicity Index (AI) dan Hypocholesterolemic/Hypercholesterolemic (HH) ratio.
Collections
- MT - Animal Science [1206]