Morfogenetik dan Genetika Populasi Ophiocoma scolopendrina (Echinodermata: Ophiuroidea) di Perairan Pesisir Aceh Besar
View/ Open
Date
2020Author
Mursawal, Asri
Madduppa, Hawis
Zamani, Neviaty Putri
Metadata
Show full item recordAbstract
Ophiuroidea atau biasa disebut dengan bintang mengular merupakan salah
satu kelas yang termasuk ke dalam filum Echinodermata. Ophiuroidea pada
umumnya hidup di zona litoral dan zona neritik. Habitat utama bintang mengular
ini pada terumbu karang, pecahan karang, lamun dan celah bebatuan. Hewan ini
hidup secara berkoloni. Bintang mengular memiliki bentuk tubuh lingkaran atau
biasa disebut cakram dan pada umumnya memiliki 5 lengan. Setiap lengan yang
dimiliki oleh bintang mengular ini memiliki ruas yang sama. Karakter pada lengan
bintang mengular ini sangat fleksibel dan dapat meregenerasi lengan yang terputus.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter morfologi, karakter
molekuler seperti keragaman genetik, dan struktur genetik dari populasi
Ophiocoma scolopendrina dari tiga populasi di perairan Kabupaten Aceh Besar,
Provinsi Aceh. Sampel yang dikumpulkan dari tiga lokasi tersebut dilakukan
identifikasi secara morfologi dan molekuler dengan menggunakan DNA
mitokondria dengan menggunakan marka gen 16S.
Identifikasi morfologi menunjukkan beberapa karakter yang dimiliki oleh
spesies O. scolopendrina seperti pada bagian tubuh atas dipenuhi oleh granula,
perisai pada lengan juga terdapat granula pada seluruh segmen lengan. Duri yang
dimiliki pada setiap segmen lengan sebanyak 6 dan memiliki 2 kaki tabung.
Sebanyak 96 sampel yang dilakukan identifikasi dan memperoleh hasil 77 sampel
yang dapat diidentifikasi secara molekuler yang menunjukkan kecocokan basa
nukleotida dengan database NCBI (National Center for Biotechnology
Information). Keragaman genetik yang diperoleh dari hasil analisis menunjukkan
keragaman tinggi dari semua populasi dengan nilai Lhok Mee 0.507, Lhok Seudu
0.529 dan Lhok Redeup 0.561 karena nilai yang dimiliki lebih besar daripada 0.5.
Struktur genetik dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan
struktur genetik yang dimiliki yang signifikan, karena nilai indeks fiksasi antar
lokasi yang paling tinggi ditunjukkan dengan nilai 0.002 yang berarti nilai
mendekati nol. P-value menunjukkan nilai 0.644, dapat dikatakan bahwa tidak ada
perubahan antar populasi karena nilai tersebut nilai signifikan. Analisis morfologi
dan molekuler ini dapat memberikan informasi lebih lengkap terkait taksonomi
yang dihasilkan.
Collections
- MT - Fisheries [3011]