Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiastra, I Wayan
dc.contributor.advisorSugiyono
dc.contributor.authorZahra, Aryanis Mutia
dc.date.accessioned2021-01-08T13:20:10Z
dc.date.available2021-01-08T13:20:10Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105152
dc.description.abstractPala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan tanaman perkebunan penting dan menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi, yaitu biji pala dan fuli. Oleoresin merupakan salah satu produk olahan pala yang menjadi komoditas ekspor agroindustri potensial bagi Indonesia. Permasalahan utama produksi oleoresin adalah keragaman mutu pala sebagai bahan baku karena proses pengeringan yang tidak tepat dan kurang baik sehingga berdampak pada rendemen dan keberadaan senyawa yang khas pada oleoresin. Selain pengeringan dan mutu bahan, metode untuk mengekstraksi komponen aktif dengan hasil maksimum dan kualitas yang baik juga diperlukan. Salah satu metode terbaru adalah proses ekstraksi berbantu ultrasonik (Ultrasound-Assisted Extraction, UAE) yang dapat meningkatkan rendemen, kualitas dan fungsionalitas ekstrak pada waktu ekstraksi yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis sifat fisiko-kimia oleoresin hasil esktraksi berbantu ultrasonik terhadap biji pala dan fuli yang berbeda mutu dan metode pengeringan. Biji pala dikeringkan dengan dua metode pengeringan (penjemuran dan pengasapan) dan diklasifikasi menjadi dua jenis mutu (mutu 1 dan 2). Fuli pala dikeringkan dengan dua metode pengeringan (penjemuran dan pengasapan). Biji pala dan fuli pala digiling menjadi bubuk berukuran 60 mesh. UAE diaplikasikan pada bubuk biji pala dan fuli pala dalam etanol (1:4 b:v) pada frekuensi 20 kHz, daya 700 W, amplitudo 90%, suhu maksimum 50oC dan waktu ekstraksi 45 menit. Maserasi selama 7 jam pada suhu ruang (25oC) dilakukan sebagai perlakuan kontrol. Kombinasi mutu bahan dan metode pengeringan pada biji pala menghasilkan oleoresin dari ekstraksi berbantu utrasonik dengan rendemen dan sifat fisiko-kimia (bobot jenis, indeks bias, kandungan non volatil, kecerahan, nilai kemerahan, nilai kekuningan, kroma dan tingkat kemerahan) yang berbeda nyata antar perlakuan. Metode pengeringan yang berbeda pada fuli pala menghasilkan oleoresin dari ekstraksi berbantu utrasonik dengan rendemen dan sifat fisiko-kimia (bobot jenis, indeks bias, kandungan non volatil, nilai kemerahan, kroma dan tingkat kemerahan) yang berbeda nyata antar perlakuan. Fuli pala hasil kering asap serta kombinasi biji pala mutu 1 dan pengasapan menghasilkan oleoresin dari ekstraksi berbantu ultrasonik dengan rendemen paling tinggi (22.17% serta 23.63%) dibandingkan dengan perlakuan lain. Sifat fisiko-kimia dan rendemen oleoresin hasil ekstraksi berbantu utrasonik lebih baik dibandingkan dengan maserasi yang menghasilkan oleoresin fuli pala dan biji pala dengan rendemen paling rendah (16.24% dan 12.30%).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPostharvest Technologyid
dc.titleSifat Fisiko-Kimia Oleoresin Pala Hasil Ekstraksi Berbantu Ultrasonikid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiji palaid
dc.subject.keywordoleoresinid
dc.subject.keywordpascapanenid
dc.subject.keywordfuliid
dc.subject.keywordekstraksi berbantu ultrasonikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record