Kelayakan Investasi Pembesaran Ikan Air Tawar di Kolam Beton dengan Sistem Konvensional dan Teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) di Purwakarta
Abstract
Waduk Jatiluhur sebagai tempat budidaya Keramba Jaring Apung terbesar di Purwakarta. Namun, dengan adanya penertiban KJA oleh Pemerintah maka pembudidaya ikan harus pindah ke lokasi baru yaitu di kolam darat. Penelitian ini menganalisis kelayakan investasi perencanaan usaha pembesaran ikan dengan dua sistem berbeda yaitu sistem konvensional (air deras) dan teknologi RAS sebagai pertimbangan untuk pembudidaya yang akan merelokasi kolamnya. Metode penelitian yang digunakan dalam studi meliputi analisis kelayakan aspek non finansial, aspek finansial dan analisis nilai pengganti. Hasil analisis kelayakan non finansial menunjukkan kedua sistem layak dijalankan dan aspek finansial menunjukkan bahwa nilai dari kriteria investasi sistem konvensional lebih tinggi dibanding teknologi RAS. Hasil analisis nilai pengganti menunjukkan bahwa kedua tipe kolam sensitif terhadap penurunan volume produksi ikan. Lokasi kolam dengan sistem konvensional lebih tepat memiliki sumber air mengalir, sedangkan kolam dengan teknologi RAS dapat diterapkan dimana saja.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]