Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiarti, Sri
dc.contributor.advisorDarmawan, Noviyan
dc.contributor.authorNurApriyani, Rani
dc.date.accessioned2020-12-28T00:59:34Z
dc.date.available2020-12-28T00:59:34Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104993
dc.description.abstractNanopartikel karbon merupakan nanomaterial berfluoresens berukuran kurang dari 10 nm. Berdasarkan penelitian sebelumnya C-dots dari sumber karbon bungkil kelapa sawit dan serat kulit durian secara hidrotermal pada suhu 180 ℃ selama 12 jam menghasilkan intensitas emisi yang sangat rendah, yaitu 2% dengan kadar urea 0% dan intensitas emisi meningkat menjadi 6% dengan kadar urea 50%. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini ialah menentukan kondisi optimum sintesis C- dots dari kedua sumber karbon tersebut secara hidrotermal. Rendemen tertinggi pada C-dots bungkil 20% pada kondisi: suhu 160 ℃12 jam urea 25%, sedangkan rendemen tertinggi pada C-dots serat ialah 14% pada kondisi: suhu 200 ℃ 6 jamurea 50%. Kondisi optimum berdasarkan intensitas pendaran yang dihasilkan C-dots bungkil ialah suhu 160 ℃ 6 jamurea 50%, sedangkan untuk C-dots serat kulit durian: suhu 180 ℃6 jamurea 25 %. Berdasarkan kajian pustaka, intensitas pendaran C-dots serat lebih tinggi dibandingkan C-dot bungkil disebabkan oleh keberadaan gugus fungsi tambahan, yaitu S=O.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcChemistryid
dc.titleOptimasi Emisi Nanopartikel Karbon (C-dots) dari Limbah Bungkil Kelapa Sawit dan Serat Kulit Durian secara Hidrotermal.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbungkil kelapa sawitid
dc.subject.keywordC-dotsid
dc.subject.keywordfluoresensid
dc.subject.keywordhidrotermalid
dc.subject.keywordserat durianid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record