Evaluasi Kualitas Fisik Dedak Padi Lokal di Kabupaten Jember Jawa Timur.
Abstract
Dedak padi adalah hasil sampingan dari proses penggilingan padi menjadi beras yang digunakan dalam ransum ternak. Dedak padi memiliki kualitas berbeda di setiap daerah penghasilnya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas fisik dedak padi di Kabupaten Jember Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut antara lain: P1 = Kecamatan Puger, P2 = Kecamatan Rambipuji, P3 = Kecamatan Jombang, P4 = Kecamatan Semboro, P5 = Kecamatan Ledokombo, P6 = Kecamatan Sumber baru, P7 = Kecamatan Tempurejo, P8 = Kecamatan Tanggul, P9 = Kecamatan Umbulsari. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan dilakukan uji Duncan jika terdapat hasil yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, dan berat jenis berbeda sangat nyata (P<0.01) pada setiap kecamatan. Dedak padi pada sembilan kecamatan di Kabupaten Jember memiliki kualitas bervariatif. Dedak padi P1 dan P2 (Kecamatan Puger dan Kecamatan Rambipuji) memiliki kualitas tertinggi sedangkan dedak padi P9 (Kecamatan Umbulsari) memiliki kualitas terendah. Secara umum dedak padi yang digunakan dalam penelitian tergolong dalam kualitas II dan III SNI.