Evaluasi Kualitas Dedak Padi Lokal Menggunakan Uji Fisik di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah
Abstract
Dedak padi merupakan hasil samping dari penggilingan padi yang dapat digunakan sebagai bahan pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kualitas dedak padi lokal melalui metode uji fisik di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan delapan sampel dedak padi dari desa berbeda di Kabupaten Banjarnegara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan delapan taraf perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan sebagai berikut. P1 = Desa Tribuana, P2 = Desa Kebanaran, P3 = Desa Tapen, P4 = Desa Lengkong, P5 = Desa Rejasa, P6 = Desa Purwanegara, P7 = Desa Mantrianom, dan P8 = Desa Glempang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa sifat fisik dedak padi berupa berat jenis, kerapatan tumpukan dan kerapatan pemadatan tumpukan berbeda sangat nyata (P<0.01) antar desa di Kabupaten Banjarnegara. Kualitas dedak padi di Kabupaten Banjarnegara mempunyai kualitas yang beragam. Dedak padi P4 (dedak padi Desa Lengkong) memiliki kualitas paling tinggi dan dedak padi P2 (dedak padi Desa Kebanaran) memiliki kualitas paling rendah.Berdasarkan Standar Nasional Indonesia, dedak padi di Kabupaten banjarnegara tergolong mutu II dan III.