Manajemen Persediaan Cumi-cumi pada Rantai Pasok Perusahaan Dagang Sambu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan
View/ Open
Date
2020Author
Sandy, Arya Dwi
Muninggar, Retno
Solihin, Iin
Metadata
Show full item recordAbstract
Perusahaan Dagang (PD) Sambu adalah salah satu industri perikanan yang ada di
Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan yang bergerak di bidang pengolahan
pengalengan cumi-cumi sebagai salah satu produksi yang akan diekspor ke negara
China, Korea, dan Vietnam. Ketersediaan bahan baku cumi-cumi merupakan faktor
yang sangat penting bagi industri untuk melakukan proses produksi. Efisiensi dalam
produksi mempertimbangkan aspek waktu, penyimpanan, dan biaya untuk
mendapatkan keuntungan. Permasalahan yang dihadapi PD Sambu adalah
kurangnya informasi antara supplier dengan industri mengenai jumlah ketersediaan
dan permintaan bahan baku cumi-cumi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan
ketersediaan cumi-cumi di Pelabuhan Kejawanan, melakukan pendugaan
permintaan cumi-cumi di PD Sambu serta memberikan rancangan efisiensi
inventory management. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan
statistika sederhana serta menggunakan uji-t dan uji-F. Pendugaan permintaan
cumi-cumi menggunakan regresi linear berganda, moving average, exponential
smoothing, holt’s model, dan winter’s model dan menggunakan trial error untuk
menentukan metode terbaik. Rancangan efisiensi inventory management
menggunakan metode economic order quantity dan reorder point. Hasil penelitian
menunjukan kinerja armada kapal paling baik adalah kapal dengan alat tangkap
squid jigging. Jumlah grosstonage kapal mempengaruhi ketersediaan cumi-cumi,
namun jumlah permintaan cumi-cumi di industri tidak dipengaruhi oleh
ketersediann cumi-cumi di pelabuhan. Hasil trial error metode pendugaan terkecil
adalah exponential smoothing dengan nilai mean average percentage error sebesar
8,65%. Rancangan efisiensi Inventory management pada bulan Februari-April 2020
didapat nilai economic order quantity berturut-turut 26.334 kg, 26.091 kg, dan
26.310 kg sedangkan nilai reorder point berturut-turut sebesar 9.260 kg, 9114 kg,
dan 9245 kg.