Show simple item record

dc.contributor.advisorKusmana, Cecep
dc.contributor.advisorSundawati, Leti
dc.contributor.authorSurayya, Qonita
dc.date.accessioned2020-12-06T03:28:36Z
dc.date.available2020-12-06T03:28:36Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104208
dc.description.abstractMangrove merupakan ekosistem khas di wilayah pesisir yang memiliki peranan penting dalam melindungi lingkungan serta dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Keberadaan mangrove menghadapi ancaman yang cukup besar terutama sebagai akibat dari kegiatan antropogenik yaitu konversi menjadi tambak dan pemukiman, serta penebangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi vegetasi mangrove, partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi, serta merumuskan strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove. Penelitian dilakukan di Desa Cemara, Cangkring, dan Lamaran Tarung Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Kondisi vegetasi mangrove di analisis menggunakan metode inventarisasi hutan melalui teknik transect yang terdiri dari 36 petak contoh. Data partisipasi masyarakat dikumpulkan melalui wawancara terstruktur terhadap 197 responden dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Skala Likert. Perumusan strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove di analisis menggunakan metode analytic hierarchy process (AHP) melalui wawancara mendalam terhadap 8 informan kunci. Sebelas jenis mangrove telah teridentifikasi di Kecamatan Cantigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya Desa Cemara yang memiliki vegetasi mangrove tergolong baik, sedangkan vegetasi mangrove di Desa Cangkring dan Lamaran Tarung tergolong rusak. Indeks keanekaragaman dan kekayaan jenis mangrove bernilai rendah, tetapi nilai indeks kemerataan jenis mangrove tinggi. Kegiatan rehabilitasi mangrove berbasis partisipasi masyarakat telah dilakukan sejak tahun 1999, guna menstabilkan kondisi mangrove di Kecamatan Cantigi. Namun tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi di lokasi studi sangat rendah. Masyarakat hanya berpartisipasi pada kegiatan mengumpulkan bibit mangrove, pembuatan media tanam dan pelaksanaan penanaman mangrove. Tipologi partisipasi berada pada tahap manipulatif, dimana partisipasi masyarakat hanya dilakukan oleh perwakilan masyarakat, seperti anggota kelompok tani hutan yang terdapat di masing-masing desa. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat merupakan aktor penting untuk peningkatan partisipasi masyarakat. Kriteria yang menjadi prioritas dalam peningkatan partisipasi masyarakat adalah aspek ekonomi. Strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove yaitu dengan cara melakukan peningkatan intensitas kegiatan dan pendanaan sarana rehabilitasi, peningkatan pendidikan melalui pendidikan formal dan nonformal, serta peningkatan pendapatan melalui pemanfaatan hasil hutan bukan kayu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural Resource and Environmental Managementid
dc.titlePartisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Rehabilitasi Mangrove di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordmasyarakatid
dc.subject.keywordpartisipasiid
dc.subject.keywordrehabilitasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record