Evaluasi karakter morfologi dan analisis variasi genetik mimi (Limulidae) di Demak, Madura, dan Balikpapan berdasarkan penanda Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD).
Date
2020Author
Aini, Naila Khuril
Wardiatno, Yusli
Madduppa, Hawis H
Metadata
Show full item recordAbstract
Mimi (horseshoe crab) merupakan salah satu hewan living fossil animal dari
famili Limulidae. Mimi diklasifikasikan kedalam Atlantic horseshoe crab (Limulus
polyphemus) dan Asian horseshoe crab (Carcinoscorpius rotundicauda,
Tachypleus gigas, dan Tachypleus tridentatus). Informasi tentang mimi Asia di
Indonesia hingga saat ini belum banyak diungkap. Berbeda halnya dengan mimi
Atlantik yang telah banyak diteliti dan dimanfaatkan. Upaya penggalian informasi
dan monitoring populasi mimi di Indonesia dapat dilakukan dengan melibatkan
masyarakat lokal khususnya nelayan. Hal tersebut dapat didukung dengan
kemampuan dasar dalam membedakan ketiga jenis mimi khususnya dengan
menggunakan karakter morfologi. Penggunaan karakter yang tidak tepat berpotensi
menimbulkan kesalahan identifikasi, khususnya untuk T. gigas dan T. tridentatus
yang terlihat serupa. Dengan demikian perlu adanya evaluasi karakter morfologi
yang digunakan sebagai karakter utama untuk identifikasi T. gigas dan T.
tridentatus. Selain itu, mimi juga tergolong dalam hewan yang dilindungi. Terdapat
dua jenis mimi yang hingga saat ini masih berstatus data deficient yaitu C.
rotundicauda dan T. gigas. Kedua jenis tersebut terdapat di beberapa lokasi di
Indonesia termasuk Demak, Madura, dan Balikpapan. Oleh karena itu, untuk
mengetahui kondisi populasinya perlu adanya kajian tentang keragaman genetik.
Identifikasi mimi C. rotundicauda dan genus Tachypleus dapat diidentifikasi
berdasarkan bentuk telson. C. rotundicauda mempunyai bentuk telson yang bulat
sedangkan genus Tachypleus mempunyai bentuk segitiga. Membedakan kedua
jenis spesies dari genus Tachypleus akan lebih tepat dengan menggunakan
keberadaan duri-duri yang tersebar di bagian dorsal opisthosoma. Karakter tersebut
lebih tepat dan praktis digunakan untuk identifikasi. Analisis RAPD menjelaskan
bahwa derajat polimorfisme dan heterozigositas tertinggi pada C. rotundicauda
terdapat di Demak dengan nilai masing-masing sebesar 74.67% dan 0.267 Derajat
polimorfisme T. gigas terdapat di Madura yaitu sebesar 74.36% dengan nilai
heterozigositas sebesar 0.255. Uji perbandingan berpasangan (FST) menunjukkan
bahwa C. rotundicauda dan T. gigas di masing-masing lokasi penelitian berbeda
satu sama lain. Hal tersebut diduga karena mimi mempunyai wilayah jelajah yang
terbatas. Jarak genetik terdekat C. rotundicauda terdapat di antara Demak dan
Madura begitu juga dengan T. gigas di Demak dan Madura lebih dekat
dibandingkan dengan Balikpapan.
Jenis C. rotundicauda dan T. gigas di perairan Demak, Madura, dan
Balikpapan berbeda satu sama lain. Mimi jenis C. rotundicauda dan jenis T. gigas
mempunyai persentase polimorfisme yang cenderung sedang dan nilai
heterozogositas yang cenderung rendah.
Collections
- MT - Fisheries [2936]