Show simple item record

dc.contributor.advisorDharmawan, Arya Hadi
dc.contributor.authorPrasetyo, Yonathan Wahyu Adhi
dc.date.accessioned2020-11-20T03:18:51Z
dc.date.available2020-11-20T03:18:51Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104043
dc.description.abstractTaman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) berada di tiga provinsi, yaitu Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang menjadi area konservasi, membuat banyak masyarakat sekitar Taman Nasional tidak lagi memiliki akses secara legal untuk masuk ke dalam hutan. Padahal, warga lokal sangat bergantung dari hasil hutan di taman nasional terutama kopi. Pengekstrak kopi di kawasan taman nasional telah sejak lama berkonflik dengan pemerintah dan pihak-pihak yang mengklaim hak atas akses dan tata kelola taman nasional. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif dan dilakukan pada petani pengekstrak kopi di Desa Dadapan. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei dan melibatkan 30 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konflik agraria dan strategi nafkah yang dilakukan oleh petani pengekstrak kopi serta menganalisis struktur nafkah yang digunakan untuk bertahan dari berbagai konflik yang ada.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCommunication and Community Developmentid
dc.titleImplikasi Konflik Agraria Terhadap Struktur dan Strategi Nafkah Rumahtangga Pedesaan (Kasus: Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordstruktur nafkahid
dc.subject.keywordkonflik agrariaid
dc.subject.keywordstrategi nafkahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record