Bioakumulasi Logam Berat (Pb, Hg, Cd, dan Cu) pada Daging Kerang Hijau Perna viridis (Linnaeus, 1758) di Perairan Teluk Banten dan Teluk Jakarta
View/ Open
Date
2020Author
Melinda, Tresna
Sulistiono
Samosir, Agustinus Mangaratua
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerang hijau mampu mengakumulasikan logam berat di dalam tubuhnya karena sifat hidupnya sebagai filter feeder. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2019 di Teluk Banten dan Teluk Jakarta. Penelitian bertujuan untuk menduga bioakumulasi logam berat (Pb, Hg, Cd, dan Cu) pada daging kerang hijau (Perna viridis) di Perairan Teluk Banten dan Teluk Jakarta menggunakan metode AAS. Konsentrasi Pb, Hg, Cd, dan Cu pada daging kerang hijau baik yang berada di Teluk Banten maupun di Teluk Jakarta masih berada di bawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh SNI 2009, PerBPOM No. 5 Tahun 2018, dan DepKesRI No. 03725 Tahun 1989. Kerang hijau besar mampu mengakumulasikan logam Pb dua kali lebih tinggi dibandingkan kerang hijau kecil dengan nilai BCF kurang dari seratus (<100). Batas aman konsumsi kerang hijau di Teluk Banten dan Teluk Jakarta masing-masing sebesar 0,91 kg/minggu dan 0,51 kg/minggu (untuk anak-anak) dan 3,04 kg/minggu dan 1,72 kg/minggu (untuk orang dewasa). Daging kerang hijau yang terdapat di Teluk Banten dan Teluk Jakarta masih layak untuk dikonsumsi selama tidak melebihi batas yang telah ditetapkan.