dc.description.abstract | Bah Butong adalah salah satu perkebunan teh PT. Perkebunan Nusantara
IV di Kabupaten Simalungun dengan luas tanah 2 588 95. Dalam beberapa tahun
terakhir Bah Butong menghadapi setidaknya dua masalah: tidak dapat memenuhi
target produksi di RKAP dan menghadapi persaingan global yang meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor internal dan
eksternal, dan merumuskan alternatif strategi bisnis untuk diterapkan Perkebunan
Bah Butong. Alat analisis yang digunakan adalah Matriks IFE, matriks EFE,
matriks IE, dan matriks SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa posisi
Bah Butong dalam matriks IE berada di kuadran kelima atau Hold and Maintain
kuadran, yang mengisyaratkan strategi pengembangan produk dan strategi
penetrasi pasar sebagai strategi generik. Formulasi alternatif strategi dengan
pendekatan SWOT menghasilkan lima alternatif strategi yaitu pengembangan
produk, penetrasi pasar, peningkatan teknologi dan teknik pengolahan teh,
peningkatan produksi, dan pengendalian hama terpadu. | id |