Show simple item record

dc.contributor.advisorMurdianto
dc.contributor.authorSyah, Randi Firman
dc.date.accessioned2020-10-26T03:38:17Z
dc.date.available2020-10-26T03:38:17Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103626
dc.description.abstractProgram Model Kampung Konservasi (MKK) yang dilaksanakan sejak tahun 2005 dan ditujukan untuk kampung yang berbatasan langsung atau dekat dengan Taman Nasional, yaitu Kampung Sukagalih, Cisarua, Cisalimar 1, Cisalimar 2, dan Cilodor. Program MKK memiliki cita-cita perbaikan taraf ekonomi, kemandirian masyarakat dan juga sebagai jawaban atas konflik agraria yang dewasa ini terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat berupa kuesioner dan pendekatan kualitatif yaitu wawancara mendalam menggunakan alat panduan wawancara. Hasil penelitian ini adalah konflik agraria yang ada mayoritas masih tergolong tinggi meskipun tidak sampai pada kekerasan. Selain itu juga efektivitas program model kampung konservasi masih tergolong rendah, hanya pada Kampung Sukagalih saja yang tergolong tinggi. Terdapat hubungan antara konflik agraria dengan efektivitas program, bahwa hanya pada kampung dengan konflik rendah yang dapat melaksanakan program dengan baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCommunication Developmentid
dc.titleHubungan Antara Tingkat Konflik Agraria Dengan Tingkat Efektivitas Program Model Kampung Konservasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEfektivitasid
dc.subject.keywordKonflik Agrariaid
dc.subject.keywordModel Kampung Konservasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record