Show simple item record

dc.contributor.advisorWiyono, Suryo
dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.advisorSobir
dc.contributor.authorHayati, Islah
dc.date.accessioned2020-10-22T01:19:14Z
dc.date.available2020-10-22T01:19:14Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103607
dc.description.abstractPenyakit kanker batang pada pohon duku telah meluas di Provinsi Jambi semenjak tahun 2005. Busuk akar, kanker batang dan dieback adalah sindrom penyakit ini. Tanaman yang mengalami kejadian penyakit ini terletak di sentra produksi di sepanjang Sungai Batanghari yang mengalami banjir berulang. Penyakit ini sudah menimbulkan kerugian ekonomi yang tinggi. Penyebab penyakit diketahui sebagai Phytophthora palmivora, termasuk famili Chromista. Sampai saat ini permasalahan penyakit ini masih saja berlangsung, sedangkan pengetahuan bioekologi patogen, dan faktor yang mendorong perkembangan penyakit tidak banyak diketahui. Tujuan penelitian adalah: 1) mengkaji peran pupuk organik dalam perkembangan penyakit kanker batang pada tanaman duku; 2) mengkaji pengaruh genangan terhadap perkembangan penyakit kanker batang duku dan; 3) mengkaji karakter agronomi duku terkait sifat tahan terhadap patogen penyebab kanker batang duku. Temuan penelitian ini berguna sebagai pengetahuan untuk menentukan pilihan dalam pengelolaan penyakit kanker batang duku. Pelaksanaan penelitian terdiri atas tiga fase yaitu penelitian tentang: 1) peran pupuk organik dalam perkembangan penyakit; 2) peran genangan terhadap perkembangan penyakit dan; 3) karakter agronomi aksesi duku yang terkait dengan ketahanan terhadap patogen P. palmivora. Penelitian pupuk organik mencakup kajian tentang keparahan penyakit dan pertumbuhan tanaman di media tanam dengan berbagai tingkat dosis pupuk organik. Faktor penggenangan dilakukan guna mengkaji keparahan penyakit pada tanah dengan berbagai kadar air, yaitu keadaan tergenang, kadar air kapasitas lapang dan kadar air 50% kapasitas lapang. Percobaan mengenai aksesi difokuskan untuk mengevaluasi karakter agronomi yang bisa digunakan sebagai penanda ketahanan tanaman duku tehadap penyakit kanker batang. Penelitian I dilakukan terhadap bibit duku berumur 6 bulan, tinggi 20 cm dengan rata rata mempunyai 5 atau 6 helai daun. Bibit duku ditanam pada media tanah yang sudah dicampur dengan pupuk organik sebanyak 0% (kontrol), 10%, 20%, 30% (v/v), kemudian diinokulasi secara buatan dengan P. palmivora dengan kerapatan 105 zoospora/ml. Penelitian diatur berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 5 ulangan, di mana setiap ulangan terdiri atas 5 tanaman. Variabel yang diamati yaitu keparahan penyakit, sifat kimia tanah, konsentrasi mikrob tanah, dan pertumbuhan tanaman. Perbandingan keparahan penyakit, sifat kimia tanah, kepadatan mikrob tanah, dan pertumbuhan tanaman dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan Student Newman Keul pada α = 0.05. Penelitian tahap I menemukan bahwa penambahan pupuk organik bisa menekan keparahan penyakit oleh P. palmivora ini. Peningkatan total bakteri tanah dan peningkatan beberapa sifat kimia tanah seperti N, P, K, Ca, Mg, dan Zn merupakan faktor yang berkontribusi atas menurunnya keparahan penyakit karena pemakaian pupuk organik. Penelitian II dilakukan pada bibit duku dengan kondisi umur yang sama dengan penelitian I. Bibit ditanam pada media tanah dengan berbagai kadar air, yaitu keadaan tergenang, kapasitas lapang, dan 50% kapasitas lapang. Selanjutnya penelitian diatur berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 5 ulangan, dan setiap ulangan terdiri atas 5 tanaman. Variabel yang diamati adalah keparahan penyakit, sifat kimia tanah, dan kepadatan mikrob tanah. Terhadap masing-masing variabel pengamatan tersebut dilakukan analisis ragam dan diuji lanjut dengan Student Newman Keul pada α = 0.05. Penelitian ini menunjukkan bahwa keparahan penyakit menjadi tinggi pada keadaan tergenang, dibandingkan dengan keadaan kapasitas lapang dan 50% kapasitas lapang. Faktor yang terlibat pada keadaan ini yaitu cekaman akar karena genangan, dan menurunnya kadar Zn di dalam tanah. Penelitian III terdiri atas 2 tahap, yaitu tahap pertama mengidentifikasi karakter agronomi pohon induk yang tampak sehat yang tumbuh di 4 lokasi pertanaman duku di Provinsi Jambi. Tahap kedua menganalisis ketahanan bibit yang berasal dari pohon induk yang telah diidentifikasi pada tahap pertama. Bibit berumur 3 bulan diinokulasi secara buatan dengan P. palmivora, dan diatur menggunakan rancangan acak lengkap. Penelitian ini menemukan 19 pohon induk yang sehat, dan menunjukkan indeks kesamaan 0.40 berdasarkan 11 karakter agronomi pohon induk yang diidentifikasi. Analisis klaster berdasarkan indeks kesamaan tersebut, membagi tanaman induk ke dalam 2 kelompok dan hasil pengelompokan ini bersifat independen terhadap lokasi pertumbuhan tanaman. Analisis ketahanan bibit menunjukkan bahwa hanya ada 5 bibit yang menunjukkan sifat tahan. Bibit yang tahan berasal dari pohon induk yang cenderung memiliki daun lebih pendek, lebih sedikit buah per cabang. Penelitian ini telah menemukan pengetahuan tentang mekanisme terjadinya epidemi penyakit kanker batang duku di Provinsi Jambi. Pengetahuan tersebut berkaitan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya epidemi, sehingga diharapkan bisa menjadi rujukan bagi strategi pengendalian penyakit kanker batang duku di lapangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEnvironmental Sciencesid
dc.subject.ddcPhytophthora palmivoraid
dc.titlePeran Faktor-Faktor Lingkungan dan Tanaman dalam Perkembangan Penyakit Kanker Batang Duku yang Disebabkan oleh Phytophthora palmivoraid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordagronomiid
dc.subject.keywordaksesiid
dc.subject.keywordJambiid
dc.subject.keywordpenggenanganid
dc.subject.keywordpupuk organikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record