Analisis Usahatani Lengkuas dan Kencur (Kajian Prospek Kemitraan pada Perusahaan Jamu).
View/ Open
Date
2020Author
Meindrasari, Ghufrani Ferina
Kusnadi, Nunung
Metadata
Show full item recordAbstract
Usahatani biofarmaka dilakukan oleh petani kecil dengan luas lahan kurang dari 1
Ha. Namun, di sisi lain perusahaan jamu membutuhkan pasokan bahan baku dari petani.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek kemitraan berdasarkan aspek
kuantitas, kualitas, dan kontinuitas menggunakan analisis usahatani. Apabila dilihat dari
aspek kuantitas, produksi dan produktivitasnya masih rendah. Apabila kemitraan ingin
dijalankan maka lengkuas dipanen pada umur lebih dari 12 bulan dan kencur dipanen
pada umur 10-12 bulan. Berdasarkan aspek kualitas, petani belum menjalankan teknik
budidaya sesuai dengan prosedur, belum memiliki pengetahuan mengenai penangan hama
dan penyakit,dan kualitas produk petani belum teruji. Apabila kemitraan ingin dijalankan,
maka perusahaan perlu memberikan pelatihan dan bimbingan mengenai tek nik budidaya.
Berdasarkan aspek kontinuitas, petani akan sulit menyupply produk secara kontinu
karena membutuhkan masa panen 12 hingga lebih dari 12 bulan serta memiliki
kemudahan untuk menjual produk ke pasar bebas. Berdasarkan hasil simulasi kemitraan,
kemitraan tanaman lengkuas dapat dilakukan oleh 4 orang petani dengan luas lahan 0.43
Ha per petani. Pada kemitraan tanaman kencur dibutuhkan 8 orang petani dengan luas
lahan 0.125 Ha per petani. Bantuan yang dibutuhkan petani lengkuas yaitu upah tenaga
kerja sedangkan petani kencur bantuan berupa bibit.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]