Potensi Industri Pengolahan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan.
View/ Open
Date
2020Author
Romadhona, Yani Suci
Lubis, Ernani
Muninggar, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaan ikan bahan baku di suatu pelabuhan perikanan dapat digunakan
sebagai salah satu variabel untuk menentukan potensi industri pengolahan ikan
yang akan direncanakan dan dikembangkan. Ikan hasil tangkapan di PPN
Kejawanan didaratkan dalam keadaan beku dan pendaratan per hari mencapai
rata-rata 10,6 ton. Sampai saat ini belum ada industri pengolahan ikan di PPN
Kejawanan yang menyerap ikan hasil tangkapan didaratkan. Tujuan penelitian ini
adalah mendapatkan prioritas jenis dan jumlah unit industri pengolahan ikan yang
dapat dibangun di PPN Kejawanan dan memproyeksikan ketersediaan ikan bahan
baku industri pengolahan ikan selama 10 tahun mendatang (2020-2029) di PPN
Kejawanan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisis data
yang digunakan adalah analisis komparatif potensi industri pengolahan ikan di
pelabuhan perikanan: pendekatan ketersediaan riil dan kebutuhan teoritis ikan
bahan baku utama dan analisis peramalan model gabungan. Hasil penelitian
menunjukkan potensi industri pengolahan ikan yang dapat dibangun di PPN
Kejawanan berdasarkan tingkat prioritas jenis industri dan kebutuhan ikan bahan
baku per tahun yaitu 1 unit industri pengalengan ikan, 3 unit industri abon ikan,
10 unit industri pengasapan ikan, dan 7 unit industri kerupuk ikan. Ketersediaan
volume produksi ikan bahan baku industri pengolahan ikan yang akan dibangun di
PPN Kejawanan sampai akhir tahun 2020 diprediksi sebesar 5.097,2 ton,
sedangkan ketersediaan untuk 10 tahun mendatang adalah 7.388,7 ton. Jumlah
prediksi ketersediaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan ikan bahan baku
industri pengolahan ikan per tahun di PPN Kejawanan.