Pengukuran Tingkat Produktivitas Pekerja di Proyek Pembangunan Pengembangan RSUD Wates, Yogyakarta
Abstract
Proyek melibatkan lebih banyak interaksi manusia dibandingkan dengan
penggunaan teknologi atau mesin. Tujuan penelitian ini adalah menghitung tingkat
produktivitas pekerja, mengidentifikasi pekerjaan kritis dan adanya keterlambatan
yang terjadi serta memperkirakan keterlambatan atau percepatan penyelesaian
proyek pembangunan pengembangan RSUD Wates. Analisis dilakukan dengan
work sampling method, diagram jalur kritis dan diagram kurva S.Dari 9 lokasi yang
diamati maka pekerjaan pengecoran jalan rigid memiliki tingkat produktivitas yang
paling tinggi yaitu sebesar 100% sedangkan pengecoran helipad IRNA memiliki
tingkat produktivitas paling rendah yaitu 36.23%. Ketiga pekerjaan pembuatan
dinding juga memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah daripada tingkat
produktivitas minimum (65%) dengan nilai masing-masing sebesar 54.4%, 50.32%
dan 52.7%. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas pekerja sangat berdampak
terhadap kelancaran suatu proyek. Dapat dilihat secara graphis dari kurva S realisasi
terhadap kurva S rencana bahwa terjadi keterlambatan di awal pelaksanaan proyek
tetapi kemudian terjadi percepatan sehingga proyek diperkirakan selesai lebih cepat
dari rencana.