Pengaruh Nilai Anak dan Investasi Anak terhadap Kesejahteraan Anak Laki-laki dan Perempuan di Rusunawa Jatinegara
View/ Open
Date
2020Author
Villa, Zifora Mujahidah
Sunarti, Euis
Muflikhati, Istiqlaliyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa kanak-kanak merupakan satu tahapan perkembangan manusia yang
akan menjadi pondasi kualitas seorang individu. Remaja adalah fase terakhir
anak-anak sebelum memasuki gerbang kedewasaan. Sebagai generasi penerus
bangsa, kualitas dan kesejahteraan remaja menjadi suatu hal penting yang harus
dimiliki. Kesejahteraan remaja diharapkan mampu menghasilkan generasigenerasi
yang akan menjadikan Indonesia maju di kemudian hari. Keluarga
menjadi kunci penting dalam pemenuhan kesejahteraan remaja. Mencapai
kesejahteraan remaja, keluarga dapat melakukan dengan memiliki nilai anak serta
memiliki perilaku investasi kepada anak yang baik. Perilaku investasi pada anak
mampu menjadi jembatan bagi remaja untuk melanjutkan generasi dan hidup
sejahtera. Perilaku investasi dipengaruhi oleh kepemilikan persepsi nilai anak
yang baik. Orangtua dengan kepemilikan nilai anak yang baik akan memiliki
perilaku investasi yang baik pula, sehingga dengan perilaku investasi yang baik
diharapkan semakin mudah tercapainya kesejahteraan remaja. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis perbedaan, hubungan dan pengaruh nilai anak dan
perilaku investasi terhadap kesejahteraan remaja laki-laki dan perempuan di
rusunawa jatinegara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian
dilakukan di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta. Waktu pengambilan data
dimulai sejak Maret hingga April 2019. Contoh dalam penelitian ini adalah 60
keluarga yang memiliki anak remaja laki-laki dan 59 anak remaja perempuan
berusia 13-18 tahun yang tinggal di rusunawa Jatinegara dan bersedia terlibat
dalam penelitian. Responden dipilih menggunakan metode probability sampling
dengan teknik disproportional stratified random sampling. Data primer
dikumpulkan melalui tekhnik wawancara dengan alat bantu kuesioner yang
dijawab oleh ibu dan remaja. Kuesioner nilai anak dan perilaku investasi anak
dijawab oleh ibu. Kuesioner kesejahteraan objektif dan subjektif dijawab oleh
remaja. Analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif, uji beda t-test, uji
korelasi pearson, dan uji pengaruh menggunakan Structural Equation Modeeling
(SEM).
Orangtua pada penelitian ini memiliki usia termasuk dalam kategori dewasa
madya yaitu dalam rentang umur ayah 41 tahun hingga 61 tahun. Rata-rata ibu
berusia 43 tahun dan ayah berusia 48 tahun. Rata-rata ayah telah menamatkan
jenjang pendidikan menengah sedangkan ibu rata-rata telah menamatkan sekolah
dasar. Remaja pada penelitian ini berjumlah 60 remaja laki-laki dan 59 remaja
perempuan dengan rentang usia rata-rata 16 tahun. Keluarga memilki perilaku
investasi dalam kategori rendah, sedangkan nilai anak dan kesejahteraan anak
dalam kategori sedang. Hasil uji beda menunjukan tidak terdapat perbedaan dalam
nilai anak, perilaku investasi anak dan kesejahteraan remaja pada remaja laki-laki
dan peremuan.
Nilai anak memiliki hubungan postif dengan perilaku investasi anak. Secara
khusus hubungan positif signifikan terlihat pada nilai anak psikologi dengan
investasi materi dan non materi. Hubungan lainnya ditemukan pada perilaku
investasi anak dengan kesejahteraan subjektif remaja. Kesejahteraan subjektif
yang dimiliki remaja memiliki hubungan dengan bagaimana ibu berperilaku
investasi untuk remaja tersebut. Semakin tinggi investasi yang dilakukan ibu,
maka akan semakin tinggi kesejahteraan subjektif yang akan dirasakan oleh
remaja tersebut.
Perilaku investasi anak berpengaruh positif signifikan terhadap
kesejahteraan anak. Semakin besar perilaku investasi yang dimiliki orangtua
semakin tinggi pula kesejahteraan remaja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah
perilaku investasi akan semakin rendah pula kesejahteraan remaja. Pengaruh tidak
langsung ditemukan pada nilai anak terhadap kesejahteraan remaja. Nilai anak
berpengaruh pada kesejahteraan remaja melalui investasi anak. Maka semakin
tinggi nilai anak yang diberikan orangtua akan semakin tinggi pola perilaki
investasi yang dilakukan untuk anak. Investasi anak menjadi faktor yang
berpengaruh terhadap kesejahteraan remaja. Semakin tinggi orangtua melakukan
investasi terhadap anak, akan menaikkan kesejahteraan remaja.
Berdasarkan penelitian, orangtua masih terkategori rendah dalam
berinvestasi, maka orangtua perlu meningkatkan investasi pada anak. Investasi
bidang pendidikan non formal harus ditingkatkan. Orangtua dapat meningkatkan
dengan memberikan pembelajaran ketrampilan hidup pada anak. Lembaga
masyarakat diharapkan mampu membantu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan
pemberdayaan remaja dalam bidang ketrampilan non formal. Saran untuk
pemerintah untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program yang mampu
menyadarkan masyarakat untuk berinvestasi terhadap anak lebih banyak.
Program-program tersebut dapat membantu keluarga dalam melakukan investasi
dan pemenuhan kesejahteraan anak.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]