Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiarti, Sri
dc.contributor.advisorMustopa, Apon Zaenal
dc.contributor.authorMeilina, Lita
dc.date.accessioned2020-07-28T01:00:49Z
dc.date.available2020-07-28T01:00:49Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103240
dc.description.abstractHepatitis merupakan peradangan pada organ hati yang disebabkan infeksi virus, dan dapat memicu kondisi akut dan kronis. Virus Hepatitis B merupakan penyebab utama sirosis dan kanker hati di wilayah endemik, terutama Indonesia. Virus Hepatitis B subgenotipe B3 merupakan jenis virus yang banyak tersebar di Indonesia, dan memiliki dua protein struktural utama yaitu HBsAg dan HBcAg. Antigen inti Hepatitis B (HBcAg) dilaporkan sebagai komponen virus yang bersifat antigenik, dapat menginduksi sel T dan sel B spesifik yang tinggi dibandingkan HBsAg. Rekombinan HBcAg sudah dikembangkan sebagai kandidat vaksin oral di dalam vektor ekspresi Lactococcus lactis NZ3900. IFNα- 2b merupakan protein imunomodulator terhadap sistem imun adaptif yang sudah disetujui sebagai agen terapeutik untuk penyakit hepatitis B. Kebutuhan protein IFNα-2b untuk penanganan penyakit hepatitis cukup tinggi, maka sediaan protein rekombinan IFNα-2b dikembangkan di dalam vektor L. lactis pNZ8148 untuk dapat digunakan dalam sediaan vaksin oral. Kombinasi kedua protein tersebut diharapkan dapat menghasilkan respon antibodi yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis ekspresi protein rekombinan IFNα-2b yang sudah dikonstruksi menggunakan validasi western blot. Reaksi imunogenisitas dari kandidat vaksin L. lactis rekombinan HBcAg dan IFNα-2b diuji secara in vivo pada mencit Balb/c betina. Respon antibodi yang terbentuk dianalisis menggunakan ELISA, dan jenis imunoglobulin yang ada di dalam serum dianalisis menggunakan MagPix®. Protein rekombinan IFNα-2b pada L. lactis NZ3900 berhasil diekspresikan secara ekstraseluler melalui purifikasi kromatografi filtrasi gel, yang tervalidasi positif dengan anti- IFNα-2b pada ukuran 19 kDa. Imunisasi yang diberikan pada hewan uji menghasilkan respon imun humoral (IgG) total yang optimal di hari ke- 35 dengan rataan konsentrasi 4.96±1.03 mg/ml. Perlakuan tunggal dengan HBcAg menghasilkan respon IgG total lebih tinggi dibandingkan dengan kombinasi menggunakan IFNα-2b. Imunisasi oral menggunakan L. lactis rekombinan HBcAg mempertahankan imunitas mukosal dengan terbentuknya konsentrasi IgA yang lebih tinggi dibandingkan kontrol sampai hari ke-51. Ekspresi IgA yang tinggi mengindikasikan bahwa tingkat stress pada hewan uji rendah, karena stress menghasilkan persinyalan untuk produksi hormon yang dapat menekan ekspresi IgA. Penggunaan L. lactis rekombinan pada penelitian ini mendemonstrasikan bahwa pemberian imunisasi peroral dapat meningkatkan imunitas mukosal, tidak menimbulkan stress pada hewan uji. Sediaan kandidat vaksin bersifat aman karena tidak menghasilkan penurunan berat badan, tidak menghasilkan kerusakan jaringan hati hingga terjadi nekrosis, dan tidak terdapat kelainan pada organ limpa.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiotechnologyid
dc.subject.ddcMedical Applicationid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleImunogenisitas Kandidat Vaksin Oral Lactococcus lactis Rekombinan HBcAg dan IFNα-2b untuk Pencegahan Hepatitis B.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHBcAgid
dc.subject.keywordIFNα-2bid
dc.subject.keywordIgAid
dc.subject.keywordL. lactisid
dc.subject.keywordvaksin oralid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record