Show simple item record

dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.advisorEkasari, Julie
dc.contributor.authorHirnawati, Rina
dc.date.accessioned2020-06-02T02:53:11Z
dc.date.available2020-06-02T02:53:11Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102978
dc.description.abstractIkan botia Chromobotia macracanthus merupakan salah satu ikan hias air tawar asli Indonesia dan sebagai komoditas ikan hias yang diminati dalam perdagangan internasional. Umumnya ikan botia diperoleh dari alam, kemudian dibesarkan di wadah penampungan hingga mencapai ukuran siap ekspor, namun ketersediaannya sangat tergantung musim. Oleh karena itu peran budidaya diperlukan. Salah satu permasalahan yang muncul dalam kegiatan budidaya ikan botia adalah menurunnya kualitas warna, dimana ketajaman warnanya berkurang. Hal serupa pun terjadi pada ikan botia dari alam yang dibesarkan di penampungan sebelum dipasarkan. Pada ikan hias, warna merupakan salah satu karakter komersil penting yang dapat memengaruhi nilai jualnya di pasaran. Pakan yang diberikan pada ikan adalah cacing sutera atau cacing darah, dimana keduanya diketahui tidak memiliki karotenoid. Warna ikan dipengaruhi oleh penyerapan dan akumulasi karotenoid dalam tubuhnya. Penurunan warna ikan disebabkan oleh kurangnya asupan karotenoid dalam pakannya karena ikan sendiri tidak mampu mensintesis karotenoid secara de novo. Selain sebagai pigmen, karotenoid juga memiliki fungsi biologis penting lain yaitu sebagai antioksidasi. Penelitian ini memiliki tujuan mengevaluasi pengaruh pemberian pakan dengan suplementasi astaksantin sebagai sumber karotenoid dalam meningkatkan warna, pertumbuhan dan aktivitas antioksidan pada benih ikan botia. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan pakan dengan empat ulangan. Pakan perlakuan berupa pakan buatan yang diformulasikan isoprotein dan isoenergi dengan tingkat suplementasi astaksantin yang berbeda, yaitu 0, 50, 100 dan 150 mg kg-1. Ikan uji yang digunakan adalah benih botia berukuran 3.44 ± 0.51 cm dengan bobot rata-rata 0.56 ± 0.02 g. Pemeliharaan dilakukan dalam akuarium berukuran 40x30x30 cm3 yang bagian dinding akuarium ditutupi plastik berwarna hitam dengan padat tebar ikan satu ekor per liter. Pakan perlakuan diberikan tiga kali sehari hingga sekenyangnya selama 60 hari masa pemeliharaan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas warna (kecerahan, kepekatan warna dan karotenoid total), kinerja pertumbuhan (bobot, pertumbuhan panjang, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup), serta aktivitas antioksidan (enzim superoxide dismutase dan malondialdehyde). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kepekatan warna dan karotenoid total pada bagian sirip, kulit dan daging ikan botia dipengaruhi oleh suplementasi astaksantin (P<0.05). Sementara kecerahan warna, kinerja pertumbuhan dan aktivitas antioksidan tidak berbeda nyata antar perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan astaksantin dalam pakan sebesar 100 mg kg-1 dapat meningkatkan kualitas warna pada benih ikan botia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcBotia fishid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcDepok-Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Kualitas Warna dan Aktivitas Antioksidan Benih Ikan Botia Chromobotia macrachanthus dengan Penambahan Astaksantin dalam Pakanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantioksidanid
dc.subject.keywordastaksantinid
dc.subject.keywordikan botiaid
dc.subject.keywordkualitas warnaid
dc.subject.keywordpakan buatanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record