Pengaruh Suhu dan Lama Waktu Pengeringan Terhadap Mutu Rumput Laut Eucheuma cottonii sp dengan Rotary Dryer.
Abstract
Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan dalam sektor
perikanan karena permintaan yang terus meningkat, baik untuk kebutuhan dalam
negeri maupun untuk ekspor. Kebutuhan rumput laut diperkirakan akan meningkat
seiring meningkatnya kebutuhan untuk konsumsi langsung maupun industri
makanan, farmasi, dan kosmetik. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan
suhu dan lama waktu yang tepat untuk pengeringan rumput laut Eucheuma cootonii
menggunakan alat pengering rotary dryer sesuai dengan standar yang ditentukan
untuk pembuatan ATC (Alkali Treated Cottonii). Tahapan penelitian yang
dilakukan adalah perendaman rumput laut, sortasi bahan, pengukuran kadar air
awal, pengeringan, pengukuran kadar air akhir, dan analisis karakteristik rumput
laut kering. Pengeringan menggunakan hot air rotary oven dengan suhu 50OC,
65OC, dan 80OC. Waktu yang digunakan adalah 240 menit, 200 menit, dan 140
menit. Hasil penelitian menunjukkan untuk mengeringkan rumput laut sampai
kadar air 30% (sesuai standar SNI) dengan suhu 50OC memerlukan waktu prediksi
rata-rata 228.05 menit, suhu 65OC memerlukan waktu prediksi rata-rata 200 menit
dan suhu 80OC memerlukan waktu prediksi rata-rata 109.63 menit. Karakteristik
rumput laut kering meliputi kekerasan, kerenyahan, dan kecerahan. Nilai kekerasan
rumput laut kering pada suhu 50OC 41.45 kg/cm2 kgf dan nilai kerenyahan sebesar
7.79 kgf, suhu 65OC mempunyai nilai kekerasan 42.71 kg/cm2 dan nilai kerenyahan
7.92 kgf, sedangkan pada suhu 80OC mempunyai nilai kekerasan 36.40/cm2 kg/cm2
dan nilai kerenyahan 7.79 kgf. Nilai kecerahan dari ketiga suhu mengalami
penurunan menjadi agak gelap, serta warna hijau dari hijau terang menjadi hijau
gelap.