Peningkatan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L) Merr) Melalui Perlakuan Pemangkasan Dengan Budidaya Organik
Abstract
Peningkatan produktivitas tanaman kedelai perlu dilakukan agar
kebutuhan nasional dapat terpenuhi. Salah satu upaya peningkatan produktivitas
tanaman kedelai dapat dilakukan dengan teknik pemangkasan. Penggunaan
varietas unggul yang digunakan dapat meningkatkan produktivitas tanaman
kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikarawang, Institut
Pertanian Bogor, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan
Maret 2017 hingga Juli 2017 dengan rancangan split plot dua faktor dan tiga
ulangan. Faktor utama adalah topping (pemangkasan pucuk) terdiri atas tiga taraf
yaitu T1 (tanpa topping), T2 (topping), dan T3 (topping dengan penambahan
pupuk hayati). Faktor kedua adalah varietas kedelai yang terdiri atas tiga taraf
yaitu V1 (varietas Anjasmoro), V2 (varietas Malika), V3 (varietas Gema).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh topping (pemangkasan
pucuk) terhadap produksi kedelai (Glycine max (L) Merr). Hasil penelitian
menunjukan bahwa perlakuan pemangkasan berpengaruh sangat nyata terhadap
variabel pengamatan fase vegetatif yaitu tinggi tanaman dan jumlah cabang pada 5
MST. Perlakuan varietas menunjukan berpengaruh sangat nyata terhadap variabel
pengamatan vegetatif yaitu tinggi tanaman pada 3 MST dan berpengaruh nyata
pada 4 MST. Pengamatan fase generatif dengan perlakuan tunggal pemangkasan
menunjukan hasil yang berpengaruh nyata pada variabel jumlah cabang produktif
dan berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah polong panen serta
jumlah polong bernas. Perlakuan tunggal varietas berpengaruh sangat nyata
terhadap variabel pengamtaan umur berbunga dan bobot seribu butir. Terdapat
interaksi antara perlakuan pemangkasan dan varietas yang menghasilkan bobot
biji per petak dan bobot biji per ha-1.