Peran Cendawan Dark Septate Endophyte (DSE) pada Fitoremediasi Tailing Tambang Emas
Abstract
Proses akhir pertambangan emas menghasilkan material yang dikenal sebagai tailing atau ampas yang masih mengandung beragam logam berat seperti Pb. Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) dan kemiri sunan (Reutealis trisperma) adalah kelompok tanaman penghasil non-edible oil yang mampu hidup di lahan marjinal sehingga dapat dimanfaatkan untuk meremediasi tanah tailing tambang. Kelompok cendawan dark septate endophyte (DSE) dilaporkan dapat berperan dalam membantu resistensi tanaman terhadap logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh interaksi antara cendawan DSE dengan tanaman jarak pagar dan kemiri sunan dalam menunjang pertumbuhan tanaman serta kemampuan tanaman dalam menyerap logam berat. Isolat DSE KSP1 dipilih sebagai isolat yang akan diinokulasian ke tanaman dalam penelitian ini karena menunjukan pertumbuhan terbaik dibanding isolat yang lain pada proses seleksi isolat. Anakan tanaman berumur 1 bulan digunakan pada percobaan dengan menggunakan media yang terdiri dari tanah dengan campuran 0, 50, dan 100% tailing. Perlakuan dengan atau tanpa DSE dilakukan di awal penanaman. Pengamatan kolonisasi cendawan dan pertumbuhan dilakukan 49 hari setelah perlakuan. Isolat cendawan DSE KSP1 berhasil mengkolonisasi akar tanaman jarak pagar dan kemiri sunan pada seluruh perlakuan namun dengan persen kolonisasi yang semakin menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi tailing. Inokulasi cendawan DSE pada kedua tanaman tersebut mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, panjang akar, serta bobot kering tanaman. Inokulasi cendawan DSE juga berdampak pada turunnya serapan logam Pb oleh kedua tanaman pada semua perlakuan, kecuali pada perlakuan tailing 50% tanaman jarak pagar yang diinokulasi cendawan DSE mampu menyerap lebih banyak Pb. Kedua tanaman memiliki nilai Bioconcentration Factor (BCF) kurang dari 1 sehingga dikatergorikan sebagai phytostabilizer.
Collections
- UT - Biology [2148]