dc.description.abstract | Water vapor transmission rate (WVTR) merupakan suatu parameter yang dapat menggambarkan kemampuan suatu kemasan dalam menahan keluar masuknya uap air dari dan ke dalam suatu produk terkemas. Diperlukan metode pengujian WVTR yang sederhana untuk dapat menentukan efektivitas suatu kemasan dalam menjaga mutu produk. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil pengujian yang diperoleh berdasarkan dua metode yang digunakan serta mendefinisikan kelebihan dan kekurangan pada masing – masing metode. Terdapat dua metode yang digunakan dalam menentukan nilai WVTR yaitu metode sachet yang dimodifikasi dari ASTM E96 dan metode sensor inframerah (ASTM F1249). Pengujian nilai WVTR pada sampel A, B, dan C dengan metode sachet berturut – turut menunjukkan nilai sebesar 0.0275 g/m2hari, 0.8180 g/m2hari, dan 0.8705 g/m2hari pada kondisi pengujian 37.8 °C/ 90 %RH. Sedangkan pada metode sensor inframerah pada sampel A, B, dan C diperoleh nilai WVTR sebesar 0.0358 g/m2 hari, 0.2787 g/m2hari, dan 0.2433 g/m2hari pada kondisi pengujian 37.8 °C/ 90 %RH. Hasil ini menunjukkan bahwa sampel A memiliki pertahanan terhadap uap air yang lebih baik dibandingkan dengan sampel B dan C. Metode sachet menghasilkan WVTR yang lebih tinggi akibat adanya pengaruh proses sealing. | id |